ADSENSE 336 x 280
![]() |
GAMBAR ILUSTRASI |
Nabi sulaiman ialah salah satu nabi dan sekaligus
ADSENSE Link Ads 200 x 90
seorang nabi yang di utus Tuhan SWT. Nabi sulaiman merupakan seorang nabi dan raja yang soleh, nabi Sulaiman dikaruniakan mu’jizat oleh Tuhan SWT, sehingga bisa memahami bahasa hewan dan bisa berinteraksi dengan dengan jin sekaligus menaklukkannya.
Sumber http://satuilmusejutaumat.blogspot.com/
ADSENSE 336 x 280
dan
ADSENSE Link Ads 200 x 90
Nabi sulaiman mempunyai ahlak yang baik dan sangat berwibawa sehingga sangat dicintai oleh rakyatnya. Dalam suatu riwayat diceritakan bahwa Nabi Sulaiman pada suatu ketika mengumpulkan seluruh tentaranya yang terdiri dari manusia, jin dan binatang, mereka semua berkumpul untuk memenuhi seruan sang raja dikerajaannya, semua jenis hewan dari yang kecil hingga yang besar tiba memenuhi udangan tersebut.
Setelah semua tentara berkumpul dan diperiksa oleh nabi Sulaiman, dia mengetahui bahwa ada salah satu hewan yang tidak hadir yakni burung HUT-HUT. Ketika Nabi Sulaiman berhenti bicara, burung Hut-Hut pun datang, kekelihatannya burung hut-hut tersebut kelelahan tanggapan perjalanan yang sangat jauh. Nabi Sulaiman pun bertanya: “Wahai Hut-hut tidakkah kau sadari kesalahmu? Apakah engkau yidak tahu bahwa saya mengadakan pertemuan? Tapi kau tiba terlambat.” Hut-hut pun menjawab: “Ampun baginda raja, bergotong-royong saya gres saja dari perjalanan yang sangat jauh hingga pada suatu negeri yang engkau tidak mengethuinya. Negeri ini berjulukan Kerajaan Saba, kerajaan ini diperintah oleh seorang wanita, keadaan negeri ini sangat makmur, tapi sayang seluruh penghuninya menyembah matahari.” Mmendengar jawaban dari burung Hut-hut, nabi Sulaiman tidak serta merta mempercayai kabar yang dibawa burung Hut-hut tersebut, untuk pertanda ucapan dari burung hut-hut, nabi Sulaiman menuliskan sepucuk surat dan menyuruh burung hut-hut untuk mengantar surat tersebut kepada sang ratu penghuni negeri Saba yang berjulukan ratu Bilqis.
Setelah semua tentara berkumpul dan diperiksa oleh nabi Sulaiman, dia mengetahui bahwa ada salah satu hewan yang tidak hadir yakni burung HUT-HUT. Ketika Nabi Sulaiman berhenti bicara, burung Hut-Hut pun datang, kekelihatannya burung hut-hut tersebut kelelahan tanggapan perjalanan yang sangat jauh. Nabi Sulaiman pun bertanya: “Wahai Hut-hut tidakkah kau sadari kesalahmu? Apakah engkau yidak tahu bahwa saya mengadakan pertemuan? Tapi kau tiba terlambat.” Hut-hut pun menjawab: “Ampun baginda raja, bergotong-royong saya gres saja dari perjalanan yang sangat jauh hingga pada suatu negeri yang engkau tidak mengethuinya. Negeri ini berjulukan Kerajaan Saba, kerajaan ini diperintah oleh seorang wanita, keadaan negeri ini sangat makmur, tapi sayang seluruh penghuninya menyembah matahari.” Mmendengar jawaban dari burung Hut-hut, nabi Sulaiman tidak serta merta mempercayai kabar yang dibawa burung Hut-hut tersebut, untuk pertanda ucapan dari burung hut-hut, nabi Sulaiman menuliskan sepucuk surat dan menyuruh burung hut-hut untuk mengantar surat tersebut kepada sang ratu penghuni negeri Saba yang berjulukan ratu Bilqis.
![]() |
Hut-hut |
Setelah melaksanakan perjalanan yang sangat jauh, tibalah si burung Hut-hut dinegeri Saba, sesampainya disana burung hut-hut menjatuhkan sepucuk surat yang ditulis Nabi Sulaiman tersebut sempurna mengenai kepala ratu Bilqis hingga membuatnya terbangun, sehingga dia mengambil dan membuka surat tersebut dan membacanya. Surat ini dari Sulaiman dan bergotong-royong surat ini berbunyi: “Dengan nama Tuhan SWT, yang maha pemurah lagi maha penyayang. Janganlah kalian sekalian sombong terhadapKu dan datanglah kepadaKu sebagi orang yang berserah diri.” Sebagaimana yang telah diabadikan didalam Al-qur’an surat An naml ayat 30-31 yang artinya “sesungguhnya surat itu, dari Sulaiman dan bergotong-royong (isi) nya: ‘Dengan menyebut nama Tuhan yang maha pemurah lagi maha penyayang, bahwa jangnlah kau sekalian berlaku sombong terhadapKu, dan datanglah kepadaKu sebagai orang-orang yang berserah diri’” (QS. An-Naml : 30-31)
Itulah sepenggal kalimat pembuka yang ditulis nabi Sulaiman, selanjutnya nabi Suliaiman mengajak ratu Bilqis biar masuk islam dan memerintahkan untuk berhenti menyembah matahari. Setelah membaca surat tersebut ratu Bilqis mengadakan pertemuan dengan para mentrinya perihal bagaimana menghadapi kerajaan lain yang mencegah kerajaan Saba untuk menyembah kerajaan lain. Semua itu diperhatiakan oleh burung hut-hut untuk dijadikan materi laporan kepada raja Sulaiman. Ahirnya utusan kerajaan negeri Sabapun pergi kekerajaan Sulaiman, utusan tersebut disambut ramah oleh nabi Sulaiman.
Setelah mendengarkan klarifikasi utusan dari negeri Saba tersebut, nabi Sulaiman pun berkata: “Kembalilah kalian dengan hadiah-hadiah ini, katakan kepada ratu kalian bahwa Tuhan telah memperlihatkan Rizki dan kekayaan yang melimpah ruah dan memberikanku karunia ni’mat yang tidak diberikan kepada mahluk lain, selain itu saya diutus sebagai nabi dan rosulnnya, dan dianugrahkan kerajaan yang luas serta kekuasaanku bisa mencakup bangsa jin dan binatang-binatang”
Setelah ratu Bilqis mendengarkan klarifikasi dari utusanya, maka ratu Bilqis memerintahkan eksklusif untuk menemui eksklusif kerajaan yang dipimpin raja Sulaiman. Maka pada waktu yang telah ditentukan, sang ratupun pergi dan membawa para laskarnya yang telah dipilih, mereka berangkat menuju kerajaan Sulaiman. Sementara itu kepetangan dari kerajaan Sulaiman yang terdiri dari jin memberitahukan kepada raja Sulaiman bahwa tak usang lagi ratu Bilqis akan tiba bersama para laskar pilihanya. Sementara Raja Sulaiman mengumpulkan para jin dengan tujuan memperlihatkan tudah penting. Sulaiman Berkata: “Barang siapa yang bisa memindahkan singga sana ratu Bilqis” maka pasukan jin berkata: “Saya sanggup memindahkanya sebelum tuan berdiri dari tempat duduk anda.” Jawab jin: “Jika saya bisa memindahkan sebelu mata tuan berkedip, maka ketika itu juga singga sana ratu Bilqis sudah berada didepan raja Sulaiman.”
Melihat hal itu Nabi Sulaiman eksklusif bersyukur dan bersujut kepada Tuhan SWT atas kekuasaan Tuhan yang telah diberikan kepadanya, beliaupun memerintahkan bangsa jin untuk membangun sebuah istana yang indah, lantainya terbuat dari kristal yang bening, dindingnya dari kayu cendana yang harum, atapnya terbuat dari beling sehingga cahaya matahari sanggup dibiaskan menjadi tujuh warna, dia memerintahkan biar bangunan itu sanggup diselesaikan sesegera mungkin sebelum ratu Bilqis tiba untuk bertamu.
Tak usang kemudian tibalah ratu Bilqis dikerajaan nabi Sulaiman, Bilqis terkejut sambil berkata: “Wah, rasanya ibarat singga sana dikerajaanku” sulaiman berkata kepada Bilqis: “Benarkah?” “ya, ini benar-benar ibarat singga sana di kerajaanku.” Kata ratu Bilqis. “Ketahuilah bahwa singga sana ini benar milikmu, singga sana ini saya pindahkan kesini sebelum engkau datang” kata raja Sulaiman menjelaskan. Ratu Bilqis semakin terkejut dan heran kemu’jizatan nabi Sulaiman, maka ketika itulah ratu Bilqis beriman kepada Tuhan SWT dan meninggalkan kebiasaan kepercayaan usang yakni menyembah matahari.
Dengan pernyataan ini nabi sulaiman hatinya sangat bahagia kemudian ia mengajak ratu Bilqis untuk berkeliling istana. Lagi-lagi ratu Bilqis dibentuk takjub ketika memasuki lantai beling yang dikiranya air , sehingga ia mengangkat gamis panjangnya, sulaiman berkata sambil tersenyaum: “Tak usah kau mengangkat gamismu, ini bukan air hanya lantai kaca.” Semenjak itulah antara kerajaan Saba dengan kerajaan Sulaiman bekerja sama dengan sangat baik alasannya ialah seiman dan seagama.
Ratu Bilqis memerintahkan dan mengharuskan seluruh rakyatnya memeluk agama Sulaiman, kemudian ratu Bilqis yang bagus itupun diperistri nabi Sulaiman dan kerajaan sulaiman dan Saba dijadikan Satu.
Selain kisah utama diatas ada pula kisah mengenai nabi Sulaiman dengan pasukan semut, berikut kisahnya:
![]() |
semut merah |
Suatu ketika, negeri yang dipimpin nabi Sulaiman mengalami ekspresi dominan kemarau yang sangat panjan dan mengakibatkan kekeringan, kekeringan ini terjadi alasannya ialah sudah lamanya hujan tidak turun ditambah dengan terik matahari yang sangat panas. Kekeringan melanda diberbagai kawasan bahkan hampir seluruh kawasan yang dipimpin raja Sulaiman mengalami kekeringan. Tidak sedkit umat dia yang mendatangi kerajaan ntuk meminta tunjangan dan pertolongan, dan meminta nabi Sulaiman biar memintakan kepada Tuhan SWT untuk menurunkan hujan biar kebun-kebun tidak lagi kering dan begitu pula dengan sungai-sengai.
Baginda Sulaiman AS kemudian memerintahkan satu rombongan besar pengikutnya yang terdiri dari bangsa jin dan insan berkumpul di lapangan untuk berdoa memohon kepada Tuhan s.w.t biar ekspresi dominan kering segera berakhir dan hujan segera turun.
Sesampainya mereka di lapangan Baginda Sulaiman AS melihat seekor semut kecil berada di atas sebuah batu. Semut itu berbaring kepanasan dan kehausan. Baginda Sulaiman AS kemudian mendengar sang semut mulai berdoa memohon kepada Tuhan SWT yang mengabulkan segala hajat seluruh makhluk-Nya. "Ya Tuhan pemilik segala khazanah, saya berhajat sepenuhnya kepada-Mu, Aku berhajat akan air-Mu, tanpa air-Mu ya Tuhan saya akan kehausan dan kami semua kekeringan. Ya Tuhan saya berhajat sepenuhnya pada-Mu akan air- Mu, kabulkanlah permohonanku", doa sang semut kepada Tuhan SWT. Mendengar doa si semut maka Baginda Sulaiman AS kemudian segera memerintahkan rombongannya untuk kembali pulang ke kerajaan sambil berkata pada mereka, "kita segera pulang, sebentar lagi Tuhan SWT akan menurunkan hujan-Nya kepada kalian. Tuhan SWT telah mengabulkan permohonan seekor semut". Kemudian Baginda Nabi Sulaiman dan rombongannya pulang kembali ke kerajaan.
Masih berkaitan dengan semut, ini kisah nabi Sulaiman denga segerombolan semut yang membawa sebutir kurma.
Suatu hari Baginda Sulaiman AS sedang berjalan-jalan. Ia melihat seekor semut sedang berjalan sambil mengangkat sebutir buah kurma. Baginda Sulaiman AS terus mengamatinya, kemudian dia memanggil si semut dan menanyainya: “Hai semut kecil untuk apa kurma yang kau bawa itu?.” Si semut menjawab: “Ini ialah kurma yang Tuhan SWT berikan kepadaku sebagai makananku selama satu tahun.” Baginda Sulaiman AS kemudian mengambil sebuah botol kemudian ia berkata kepada si semut: “Wahai semut ke marilah engkau, masuklah ke dalam botol ini saya telah membagi dua kurma ini dan akan saya berikan separuhnya padamu sebagai makananmu selama satu tahun. Tahun depan saya akan tiba lagi untuk melihat keadaanmu.” Si semut taat pada perintah Nabi Sulaiman AS. Setahun telah berlalu. Baginda Sulaiman AS tiba melihat keadaan si semut. Ia melihat kurma yang diberikan kepada si semut itu tidak banyak berkurang. Baginda Sulaiman AS bertanya kepada si semut: “hai semut mengapa engkau tidak menghabiskan kurmamu?” Si semutpun menjawab: “Wahai Nabi Allah, saya selama ini hanya menghisap airnya dan saya banyak berpuasa. Selama ini Tuhan SWT yang memperlihatkan kepadaku sebutir kurma setiap tahunnya, akan tetapi kali ini engkau memberiku separuh buah kurma. Aku takut tahun depan engkau tidak memberiku kurma lagi kerana engkau bukan Tuhan Pemberi Rezeki (Ar-Rozak)”.
Demikianlah kisah nabi sulaiman as, burung Hut-hut dan ratua Bilqis semoga sesudah membaca kisah ini bisa menjadikan rujukan bagi kita dan menambah keimanan kita kepada Tuhan SWT. Untuk lebih terang dan menyakini kisah nabi Sulaiman ini, silahkan buka Kitab Tuhan dalm surat An-Naml Ayat 15-44 didalam kitab Al-Qur’an tersebut anda akan lebih menyakini bahwa kisah nabi Sulaiman as, burung hut-hut dan ratu Bilqis tersebut benar adanya, terimakasih semoga bermanfaat. Amin
Sumber http://satuilmusejutaumat.blogspot.com/
0 Response to "Kisah Nabi Sulaiman As, Burung Hut-Hut Dan Ratu Bilqis"
Posting Komentar