Pengertian Dan Konsep Dasar Penilaian Perkembangan Anak Usia Dini Dalam Paud

ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Pengertian Evaluasi Perkembangan Anak Usia Dini

Pengertian Evaluasi Perkembangan Anak Usia Dini PENGERTIAN DAN KONSEP DASAR EVALUASI PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI DALAM PAUDEvaluasi merupakan istilah yang sudah tidak aneh lagi di dalam dunia pendidikan. Evaluasi merupakan bab yang penting dalam pendidikan, hal ini mengingat dengan penilaian akan sanggup mengetahui bagaimana proses pendidikan dilaksanakan, faktor-faktor apa yang menghambat maupun yang mendorong pencapaian tujuan pendidikan, bahkan dengan penilaian sanggup mengetahui tingkat keberhasilan suatu acara pendidikan. 

Evaluasi merupakan mekanisme sistematis yang dilakukan sesuai dengan mekanisme yang telah diatur dengan baik. Karena pelaksanaan penilaian yang baik akan mendapat isu yang akurat sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

Evaluasi merupakan proses yang sistematis perihal pengumpulan, penganalisisan, penafsiran, dan santunan keputusan perihal isu yang dikumpulkan. Pengertian tersebut mempunyai arti bahwa penilaian bukanlah suatu hasil, melainkan suatu proses yang dilakukan secara sistematis. Proses-proses tersebut dimulai dengan mengumpulkan data atau informasi, lalu menganalisis, menafsirkan, dan memperlihatkan keputusan perihal data atau isu yang dikumpulkan.
Proses yang terdapat dalam penilaian merupakan proses yang berkelanjutan. Proses ini bukan diselenggarakan hanya pada simpulan acara melainkan diselenggarakan pada awal, pertengahan, dan simpulan kegiatan. Artinya, penilaian dilakukan selama acara tersebut berlangsung.
Adapun yang dimaksud dengan penilaian perkembangan anak usia dini ialah suatu proses yang sistematik meliputi pengumpulan, penganalisisan, penafsiran, dan santunan keputusan perihal perkembangan anak usia dini. Evaluasi perkembangan anak usia dini dilaksanakan untuk mengetahui dan mendeskripsikan perkembangan anak usia dini yang terjadi sebagai akhir adanya acara yang diberikan.
Mengingat pentingnya penilaian perkembangan anak usia dini, maka penilaian perkembangan anak usia dini merupakan suatu keharusan dalam pengembangan anak usia dini. Karena penilaian perkembangan anak usia dini yang kurang baik, dalam arti penilaian perkembangan anak usia dini yang tidak sanggup memperlihatkan citra secara akurat perihal perkembangan anak usia dini, tentunya tidak sanggup membantu perjuangan pengembangan yang dilakukan. 

Untuk sanggup memperoleh citra secara akurat perihal perkembangan anak usia dini, maka penilaian perkembangan anak usia dini harus dipahami dan dilakukan sebagai bab yang tak terpisahkan dari proses pengembangan anak usia dini. Dengan demikian dibutuhkan penilaian perkembangan anak usia dini sanggup membantu anak usia dini untuk menyebarkan seluruh potensi yang dimilikinya.  


Tujuan Evaluasi Perkembangan Anak Usia Dini

Tujuan penilaian perkembangan anak usia dini untuk:
a. Mendeteksi perkembangan dan instruksi dalam melaksanakan penilaian diagnostik dikala terindikasi, yang meliputi deteksi perihal status kesehatan anak usia dini, kepekaan indera, bahasa, motorik kasar, motorik halus, dan perkembangan sosial-emosional.

b.   Mengidentifikasi  minat  dan kebutuhan anak usia dini.

c.   Menggambarkan kemajuan perkembangan dan berguru anak usia dini.

d.   Mengembangkan kurikulum.

e. Memperbaiki dan menyebarkan acara pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan anak usia dini.

f.    Mengevaluasi agenda dan forum (Akuntabilitas agenda dan lembaga).



Kegunaan Evaluasi Perkembangan Anak Usia Dini

Hasil penilaian perkembangan anak usia dini sanggup dipakai untuk keperluan: (a) administratif, (b) pembelajaran/kegiatan, (c) bimbingan dan penyuluhan, serta (d) penyelidikan.

a.    Kepentingan Administratif

Hasil penilaian perkembangan anak usia dini secara administratif sanggup dipakai untuk:

(1)  laporan perkembangan (moral dan agama, kognitif, bahasa, fisik/motorik, sosial dan 
      emosial, tingkah laku, minat, kecakapan, dsb.

(2)  laporan kepada orang renta perihal perkembangan anak usia dini

(3)  laporan-laporan periodik perihal kemajuan lembaga.


b.    Kepentingan Pembelajaran/Kegiatan

Hasil penilaian perkembangan anak usia dini sanggup dipakai untuk kepentingan pembelajaran/kegiatan, yakni:

(1) memberikan data yang sanggup dipakai untuk memperbaiki dan mengembangkan 
      pembelajaran/kegiatan

(2)  mengidentifikasi perkembangan anak usia dini dalam mengikuti pembelajaran/kegiatan.


c.    Kepentingan Bimbingan Penyuluhan

Hasil penilaian perkembangan anak usia dini sanggup dipakai untuk santunan bimbingan dan menganalisis diagnostik perihal permasalahan anak usia dini.


d.    Kepentingan Penyelidikan

Hasil penilaian perkembangan anak usia dini sanggup dipakai untuk materi penyelidikan terkait perkembangan anak usia dini. Penyelidikan ini dilakukan dalam upaya menyebarkan anak usia dini secara optimal.



Cakupan/Ruang Lingkup Evaluasi Perkembangan Anak Usia Dini

Cakupan/ruang lingkup penilaian perkembangan anak usia dini meliputi agenda pengembangan penyesuaian dan pengembangan kemampuan dasar. Program pengembangan penyesuaian meliputi watak dan nilai-nilai agama, serta sosial, emosional, dan kemandirian. Sementara agenda pengembangan kemampuan dasar meliputi berbahasa, kognitif, fisik/motorik, dan seni.
 


Prinsip Evaluasi Perkembangan Anak Usia Dini

Mengingat pentingnya penilaian perkembangan anak usia dini, maka pelaksanaan penilaian perkembangan anak usia dini hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip evaluasi. Hal ini mengingat, penilaian yang tidak tepat, tidak sanggup memperlihatkan citra secara akurat perihal hal yang dievaluasi sehingga tidak sanggup membantu upaya acara yang dilakukan.

Adapun prinsip-prinsip penilaian antara lain :

1. Keteraturan (Sistematis)

Prinsip keteraturan (sistematis) mempunyai arti bahwa penilaian dilakukan secara teratur dan terprogram dengan baik. Untuk itu, pelaksanaan penilaian perlu memperhatikan mekanisme dan langkah-langkah yang semestinya dilakukan. Dengan kata lain untuk melaksanakan penilaian terdapat seperangkat hukum yang perlu diikuti sehingga hasil penilaian sanggup dipertanggungjawabkan.


2. Komprehensif

Prinsip komprehensif mempunyai arti bahwa penilaian harus sesuai dengan tujuan evaluasi, sehingga sanggup mengungkap data atau isu secara lengkap. Dengan demikian, penilaian perkembangan anak harus  meliputi seluruh aspek perkembangan anak baik moral, dan nilai-nilai agama, sosio-emosional, kemandirian, berbahasa, kognitif, fisik/motorik, dan seni.


3. Berkesinambungan

Prinsip berkesinambungan mempunyai arti bahwa penilaian yang dilakukan hendaknya dilakukan seiring dengan rangkaian kegiatan. Artinya, proses yang terdapat dalam penilaian merupakan proses yang berkelanjutan. Proses ini bukan diselenggarakan hanya pada simpulan acara melainkan diselenggarakan pada awal, selama, dan simpulan kegiatan. Untuk itu, penilaian dilaksanakan secara terencana, bertahap, dan terus menerus untuk memperoleh citra perihal pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.


4. Objektivitas

Prinsip objektivitas mempunyai arti bahwa penilaian yang dilakukan harus sanggup mengungkap data yang sebenarnya. Dengan kata lain bahwa, penilaian dilaksanakan terhadap seluruh aspek perkembangan sebagaimana adanya sehingga hasil penilaian menggambarkan perkembangan yang bekerjsama dicapai anak usia dini.


5. Mendidik

Prinsip mendidik mempunyai arti bahwa penilaian perkembangan anak usia dini sanggup dijadikan sebagai dasar untuk memotivasi, mengembangkan, dan membina anak usia dini semoga tumbuh dan berkembang secara optimal.


6. Kebermaknaan

Prinsip kebermaknaan mempunyai arti bahwa hasil penilaian perkembangan anak usia dini harus mempunyai makna sesuai dengan tujuan evaluasi. Hal ini berarti bahwa hasil penilaian perkembangan harus mempunyai arti dan bermanfaat bagi anak usia dini, pendidik PAUD, orang tua, dan pihak lain yang terkait.

  

Tahapan Pelaksanaan Evaluasi Perkembangan Anak Usia Dini

Agar penilaian yang dilakukan sesuai dengan tujuan, maka beberapa hal berikut yang perlu diperhatikan adalah:
1. Putuskan mengapa melaksanakan evaluasi
2. Putuskan apa yang akan dievaluasi
3. Putuskan seni administrasi yang cocok, waktu, dan aturan-aturan bagi orang-orang yang terlibat dalam evaluasi
4. Kumpulkan isu yang relevan
5. Analisis data
6. Gunakan analisis dalam perencanaan dan berikan tindakan.
 
Pada uraian tersebut di atas mengindikasikan bahwa dalam penilaian perkembangan anak usia dini sanggup dilaksanakaan dalam tiga tahapan, yakni merencanakan, melaksanakan, dan melaporkan hasil penilaian perkembangan anak usia dini.
 
Demikian pengertian dan Konsep penilaian perkembangan anak usai dini dalam PAUD, semoga bermanfaat, terimakasih.
Sumber: disarikan dari aneka macam sumber.
 


Sumber https://paud-anakbermainbelajar.blogspot.com/
ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90

0 Response to "Pengertian Dan Konsep Dasar Penilaian Perkembangan Anak Usia Dini Dalam Paud"

Posting Komentar