ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Mohon maaf, judul postingan kali ini mungkin agak berbeda dari gendre yang seharusnya, entah kenapa penulis kepikiran judul ini di bisa dipost diblog yang khusus membahasa wacana anak dan perkembangan anak usia dini ini. Mungkin, sebab judulnya terlalu indah dan keren untuk dilewatkan, atau gairahnya yang bisa menghiasi blog sederhana ini. Walaupun dari segi key word sangat kurang mendukung seo blog ini. Tapi untuk kepuasan batin ini sangat mendukung dan patut dicoba.
Sebetulnya judul ini bermetamorfosis dari insiden kemaren malam, ketika aku lagi asik-masyuk mengetik laporan kinerja bulan januari 2014 sekalian menyidik inbox facebook siapa tau ada pesan penting. Sudah jadi kebiasaan lagi listrik tiba-tiba padam, maka jadilah hanya berteman nyala laptop aku bekerja dalam kegelapan. Kebiasaan hati yang sering terjadi yakni kesal berkepanjangan, ternyata cobaan yang diberikan PLN cukup berat, Ternyata mengetik dalam kegelapan itu tidak mudah. Walaupun bantu-membantu tidak gelap seratus persen sebab masih ada cahaya dari layar laptop, tetapi kenyataannya memang masih terasa sulit bagi saya. Kadang jika mengetik aku masih membutuhkan imajinasi angka dari jari. Entah ini perasaan saja atau sesungguhnya terjadi sebab pada dikala goresan pena ini aku buat, aku mengetik juga tanpa melihat jari aku di atas keyboard. Saya hanya melihat di layar saja. Karena biasanya aku bisa mengetik ten fingers dan blind system. Mungkin keahlian dalam meraba-raba sudah semakin tinggi ya? Mungkin kegelapan itu yang menciptakan aku tidak percaya diri?...mungkin?
Ketika pikiran bergerak lurus ke dunia yang sedang aku pelajari ini, dunia anak dan PAUD yang sudah hampir 3.5 tahun digeluti, judul ini menjadi terasa lebih mendalam sebagai materi renungan. Karena “menulis dalam kegelapan” sanggup menjadi topik yang lebih luas dan menarik untuk dibahas, berkaitan dengan kenyataan banyaknya orang renta yang mengasuh dan mendidik anak masih asal-asalan tanpa melihat kepentingan, kebutuhan dan teladan pendidikan anak yang baik. Itu boleh jadi kita sebut menulis dalam kegelapan. Karena kertas putih suci sebagai titipan-Nya kepada orang renta tertulis asal-asalan. Karena orang renta menulis tanpa cahaya atau mungkin dengan mata terpejam, sampai anak kehilangan ukiran goresan pena bermutu yang seharusnya menjadi hak anak ketika ia dilahirkan ke dunia.
Kegelapan orang renta sangat merugikan anak, banyak kasus-kasus kekerasan terhadap anak yang sangat memilukan hati kita, sebab kurang pahamnya orang renta terhadap pengasuhan pendidikan anak, pelanggaran hak-hak anak juga terjadi sebab kegelapan yang ada pada diri kita sebagai orang tua, pendidik, dan masyarakat pada umumnya.
dari: http://paud-anakbermainbelajar.blogspot.com/...terima kasih kunjungannya.
0 Response to "Menulis Dalam Kegelapan"
Posting Komentar