Kisah Semut Yang Sombong Dan Kepompong

ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280

Kisah ini dimulai dari sebuah hutan yang sangat lebat, tinggallah di sana majemuk binatang hutan, mulai dari semut, gajah, harimau, badak, burung dan sebagainya. Pada suatu hari datanglah tornado yang sangat dahsyat. Badai itu tiba seketika sehingga menciptakan panik seluruh binatang penghuni hutan itu. Semua binatang panik dan berlari ketakutan menghindari tornado yang tiba tersebut.


Keesokan harinya sesudah tornado berlalu, matahari muncul dengan sangat hangatnya dan kicauan burung terdengar dengan merdunya, tetapi apa yang terjadi?karena tornado semalam banyak pohon di hutan tersebut tumbang berserakan, daun-dan ranting berhamburan sehingga menciptakan hutan tersebut terlihat menjadi hutan yang berantakan.

Seekor Kepompong terlihat sedang menangis dan bersedih akan apa yang telah terjadi di sebuah pohon yang sudah tumbang. "Hu..huu...betapa sedihnya kita, diterjang tornado tapi tak ada kawasan satupun yang kondusif untuk berlindung..huhu.." sedih sang Kepompong menyesali keadaan.


Dari balik tanah, muncullah seekor semut yang dengan sombongnya berkata "Hai kepompong, lihatlah aku, saya terlindungi dari tornado kemarin, tidak menyerupai kau yang ada diatas tanah, lihat tubuhmu, kau sangat lemah hanya melekat di pohon yang tumbang dan tidak sanggup berlindung dari badai" kata sang Semut dengan sombongnya.

 
Si Semut semakin sombong dan terus berkata demikian kepada semua binatang yang ada di hutan tersebut, hingga pada suatu hari si Semut berjalan diatas lumpur hidup. Si Semut tidak tahu jika ia berjalan diatas lumpur hidup yang sanggup menelan dan menariknya kedalam lumpur tersebut.

"Tolong...tolong....aku terjebak di lumpur hidup..tolong", teriak si semut. Lalu terdengar bunyi dari atas, "Kayaknya kau lagi sedang kesulitan ya, semut?" si Semut menengok ke atas mencari sumber bunyi tadi, ternyata bunyi tadi berasal dari seekor kupu-kupu yang sedang terbang diatas lumpur hidup tadi.

"Siapa kau?" tanya si Semut galau. "Aku ialah kepompong yang waktu itu kau hina" jawab si Kupu-kupu. Semut merasa aib sekali dan meminta santunan si Kupu-kupu untuk menolong beliau dari lumpur yang menghisapnya. "Tolong saya kupu-kupu, saya minta maaf waktu itu saya sangat sombong sekali sanggup bertahan dari tornado cuma hanya alasannya ialah saya berlindung di bawah tanah". Si kupu-kupu hasilnya menolong si Semut dan semutpun selamat serta berjanji ia tidak akan menghina binatang lainnya dan berjajnji akan menghormati semua makhluk ciptaan Allah yang ada di hutan tersebut.

Nah, nilai moral dan pesan yang tersirat yang sanggup kita tarik dari dongeng diatas adalah, kita harus mengasihi dan menghormati semua makhluk ciptaan Tuhan. Intinya semua ciptaan Allah harus kita kasihi dan dilarang kita menghina makhluk yang lain.

Untuk anak PAUD dongeng ini sanggup diceritakan dengan mengimplikasikan nilai moral, Ketuhanan, Cinta Alam, Hormat menghormati, dan Sopan Santun. 

Ok' bunda jangan lupa ya ceritain sama sahabat-sahabat kecil kita di PAUD, ...semoga bermanfaat...terima kasih.
* * *

Sumber:  Cerita ini sudah banyak beredar dengan banyak sekali gaya bahasanya, beberapa di antaranya:
http://myedukasiparenting.blogspot.com//search?q=semut-dan-kepompong
http://dwp.kbrisingapura.com/dwp_dongeng_semut.php
http://myedukasiparenting.blogspot.com//search?q=semut-dan-kepompong
http://myedukasiparenting.blogspot.com//search?q=semut-dan-kepompong

Sumber https://paud-anakbermainbelajar.blogspot.com/
ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90

0 Response to "Kisah Semut Yang Sombong Dan Kepompong"

Posting Komentar