10 Tips Cara Mendidik Dan Membentuk Anak Berkepribadian Baik

ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Mendidik dan Membentuk kepribadian anak dilakukan dengan proses yang panjang dan melelahka 10 TIPS CARA MENDIDIK DAN MEMBENTUK ANAK BERKEPRIBADIAN BAIK

Mendidik dan Membentuk kepribadian anak dilakukan dengan proses yang panjang dan melelahkan kalau ingin tercapai keinginan kita untuk mempunyai generasi-generasi gres yang berkualitas yang mempunyai kepribadian baik dan berhati mulia. Berikut beberapa tips cara mendidik dan membentuk anak semoga mempunyai kepribadian yang baik :
 
1. Menanamkan Nilai-nilai Agama
 
Begitu pentingnya penanaman nilai-nilai keagamaan kepada anak, sehingga ia harus ditanamkan semenjak usia dini. Bahkan penanaman nilai-nilai ini dilakukan semenjak bayi masih dalam kandungan. Anak harus diajarkan untuk mengenal Tuhannya lewat aktivitas-aktivitas keagamaan yang dilakukan oleh kedua orangtuanya di rumah. Setelah anak lahir dan tumbuh besar mulailah ditanamkan nilai-nilai agama dalam dirinya. Bila anak terbiasa menjalankan kegiatannya sesuai dengan nilai-nilai agama maka orangtua akan menemukan kemudahan dalam mendidik dan mengarahkannya, alasannya anak sudah mempunyai pondasi awal yang baik dengan nilai-nilai keimanan dan ketakwaan di dalam dirinya. Anak akan senantiasa melaksanakan hal-hal faktual dan baik yang tidak merugikan dirinya sendiri dan orang lain.


2. Menerapkan Disiplin
 
Membiasakan diri berdisiplin itu sangat penting, Karena itu penerapan disiplin juga harus dimulai semenjak anak usia dini, baik saat masih ada di lingkungan keluarga, masuk ke lingkungan sekolah, maupun dalam pergaulan di masyarakat. Hal penting yang dilakukan untuk menerapkan disiplin pada anak yakni dengan melaksanakan pendekatan yang sesuai dengan tingkat kematangan, perkembangan anak, dan kesamaan sikap antara orangtua dan guru pendidik. Dengan disiplin anak akan berguru menghargai, dan mengelola waktu untuk hal-hal yang berguna. Disiplin akan membentuk tabiat anak yang baik dengan peribadi mandiri, dan menghargai waktu, yang sangat penting dalam perjalanan hidup anak kelak ketiak ia dewasa.


3. Menegur bila anak berbuat salah
 
Kepada anak harus semenjak dini disampaikan perihal moralitas dan tata cara bertingkah laris yang benar sesuai etika, norma dan kaidah yang berlaku. anak harus diberikan pemahaman perihal mana hak dan mana kewajiban. Memberikan kebebasan kepada anak boleh-boleh saja sebagai bentuk kasih sayang orangtua. Tapi hal itu harus diimbangi dengan adanya aturan-aturan yang membatasi semoga anak tidak keluar jalur. Sebagai orangtua dibutuhkan sikap tegas untuk sanggup menegur sikap anak yang tidak baik dan menyalahi norma-norma yang ada. Dengan adanya teguran membuat anak sadar dan mengerti akan kesalahannya dan ada kesadaran untuk tidak mengulangi perbuatan tersebut.


4. Memuji bila anak berperilaku baik
 
Melontarkan kebanggaan setiap kali anak berperilaku baik akan mendorong anak untuk senantiasa berbuat kebaikan. Perkataan sederhana sebagai bentuk penghargaan menumbuhkan kepercayaan diri pada anak bahwa orangtua mendukung tindakan mereka. Contohnya saat anak memperlihatkan kepuliannya dengan ikut membantu teman atau orang lain yang tertimpa musibah, maka orangtua hendaknya berkata: “Ibu/Ayah besar hati padamu, nak”.


5.Membantu memecahkan problem anak
 
Seorang anak akan merasa diperhatikan dan disayangi bila orangtuanya sanggup mendengar dan memberi perhatian terhadap segala macam permasalahan anak. Memberi tawaran atau jalan keluar terhadap problem yang dihadapi, tanpa paksaan dan memperlihatkan kesempatan kepada anak untuk mencoba pendapatnya merupakan wujud kasih sayang orangtua dalam memperlihatkan pelajaran dalam hal anak harus bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya.


6. Menyediakan waktu untuk anak
 
Sesibuk apapun pekerjaan ayah dan ibu tetapi sebagai orangtua mereka harus bisa menyisakan waktu walau sedikit untuk mengetahui perkembangan anak-anaknya. Seperti mengawasi dengan siapa mereka bergaul, bagaimana sikap mereka di luar rumah, bagaimana prestasi berguru mereka dan lain sebagainya. Alangkah senangnya bawah umur bila orangtuanya masih mempunyai waktu untuk hal-hal kecil. Seperti menyediakan waktu walaupun sedikit hanya untuk bermain, melaksanakan acara bersama menyerupai makan di luar atau pergi ke toko buku pada hari libur atau sekedar menanyakan keadaannya. Hal ini merupakan hadiah tersendiri untuk bawah umur alasannya mereka merasa diperhatikan bukan hanya bahan tapi juga kebutuhan batinnya.


7.Menyediakan kemudahan berguru sesuai dengan kemampuan keluarga
 
Orangtua mana yang tidak ingin anaknya berhasil dan berprestasi dalam pembelajarannya. Tapi untuk mencapai sebuah prestasi tentu dibutuhkan kemudahan yang sanggup memotivasi anak dalam belajar. Orangtua sanggup menyediakan kemudahan berguru menyerupai menyediakan banyak sekali macam peralatan dan perlengkapan sekolah anak sesuai dengan kemampuan keluarga dan membuat suasana berguru yang dibentuk setenang mungkin semoga anak terfokus pada pelajarannya.


8. Memahami dan menyelami perasaan anak
 
Orangtua harus bersikap simpati dan tenggang rasa kepada anak, kita harus berguru untuk memahami perasaan anak. Hal ini bisa dilakukan dengan memahami pesan atau gejala yang disampaikan oleh anak. Misalnya anak pulang sekolah dengan muka cemberut. Sebagai orangtua tidak ada salahnya dengan membuka komunikasi lebih dulu dengan pertanyaan yang memperlihatkan kita simpati dan perhatian pada anak, contohnya: “Capek ya nak”. Anak akan merespon dengan berkata “iya”. Barulah orangtua sanggup bertanya lebih lanjut dengan suasana yang hening dan lebih akrab.


9. Mengelola emosi diri sendiri (untuk orangtua)
 
Orangtua yang pemarah dan gampang terpancing emosinya tidak akan membuat anak nyaman berada di dekatnya. Anak akan takut salah, takut bertanya, dan terhambat kreativitasnya. Orangtua sanggup meredakan kemarahannya, tidak gampang emosi, memahami perkembangan anak, sanggup memposisikan dirinya sebagai teman bicara anak tentu lebih disukai.


10. Memberi pola yang baik
 
Orangtua yakni model dan pola eksklusif bagi prilaku anak di rumah. Orangtua harus memulai dengan memperlihatkan teladan yang baik dalam segala hal sehingga sanggup menjadi cermin dan tuntunan bagi anak-anaknya. Anak akan berguru dan menggandakan apa yang dikatakan atau dikerjakan orangtua. Anak yang mendengar orangtuanya berkata buruk, caci maki, dan celaan, mereka akan sulit untuk bertutur manis. Anak yang melihat orangtuanya pemarah, sulit untuk berguru sabar. Anak yang melihat orangtuanya bersikap keras, mustahil berguru kasih sayang. 


Demikian cara mendidik dan membentuk anak semoga mempunyai kepribadian yang baik, yang menjadi keinginan ayah dan bunda...semoga bermanfaat...terimakasih.


Sumber: Disarikan dari banyak sekali sumber !!

Sumber https://paud-anakbermainbelajar.blogspot.com/
ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90

0 Response to "10 Tips Cara Mendidik Dan Membentuk Anak Berkepribadian Baik"

Posting Komentar