7 Berkah Dan Keutamaan Bulan Suci Rahmadhan

ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280

DEFINISI BULAN SUCI RAHMADHAN 

Berkahnya Rahmadhan
Bulan Suci Ramadhan yaitu bulan yang mulia. Bulan ini dipilih  sebagai bulan untuk berpuasa dan pada bulan ini pula Al-Qur’an diturunkan. Sebagaimana Tuhan ta’ala berfirman,

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآَنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ
“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Alquran sebagai petunjuk bagi insan dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kau hadir (di negeri kawasan tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu.” (QS. Al Baqarah [2] : 185)


Tentu firman Tuhan diatas berkaitan erat dengan sabda Baginda agung Muhammad Saw, “Puasa itu setengahnya sabar,” (HR. Imam At-Tirmidzy) dilanjutkan dengan sabda lainnya yang menegaskan, “Sabar itu setengahnya iman,” (HR. Imam Al-Khathib dan Imam Abi Nu’aim); Berarti sebenarnya hasil adonan dua hadits di atas yaitu “Puasa itu seperempatnya iman.”
iman yaitu membenarkan dengan sepenuh hati, diucapkan dengan lisan, dan diamalkan dengan tindakan (perbuatan). Dengan demikian, pengertian doktrin kepada Tuhan yaitu membenarkan dengan hati bahwa Tuhan itu benar-benar ada dengan segala sifat keagungan dan kesempurnaanNya, kemudian legalisasi itu diikrarkan dengan lisan, serta dibuktikan dengan amal perbuatan secara nyata.
Ramadhan yaitu bulan yang sangat istimewa, Bagaimana dengan pahala puasa? Sekali lagi, pahala puasa benar-benar melintas di luar batas prediksi hitungan hisab ibadah biasa, sebab, “puasa itu hanya untuk-Ku dan Akulah yang kelak membalasnya,” ujar hadits Qudsi muttafaq ‘alaih riwayat Sahabat Abu Hurairah (w. 59 H/602-679 M).
bulan yang segala amalan yang kita lakukan dilipat gandakan, melaksanakan satu kebaikan maka akan dibalas dengan kebaikan yang berlipat-lipat hingga 10 kali lipat.
7 Berkah Dan Keutamaan Bulan Suci Rahmadhan diantaranya:

1. SETAN-SETAN DIBELENGGU, PINTU-PINTU NERAKA DITUTUP DAN PINTU-PINTU SURGA DIBUKA KETIKA RAMADHAN TIBA

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ وَصُفِّدَتِ الشَّيَاطِينُ

Apabila Ramadhan tiba, pintu nirwana dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan pun dibelenggu.” (HR. Muslim)
Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah mengatakan,”Pintu-pintu nirwana dibuka pada bulan ini lantaran banyaknya amal saleh dikerjakan sekaligus untuk memotivasi umat islam untuk melaksanakan kebaikan. Pintu-pintu neraka ditutup lantaran sedikitnya maksiat yang dilakukan oleh orang yang beriman. Setan-setan diikat kemudian dibelenggu, tidak dibiarkan lepas ibarat di bulan selain Ramadhan.” (Majalis Syahri Ramadhan, hal. 4, Wazarotul Suunil Islamiyyah)

2. AMAL SHOLEH YANG BERLIPAT GANDA
Sebagai umat Islam yang menjalankan amalan sholeh dan kewajiban seorang muslim pada bulan ramadhan akan mendapat jawaban berlipat ganda, hingga sebagai 70 kali lipat sebagaimana terdapat dalam Hadist:
Khutbah Rasululah saw pada selesai bulan Sa`ban “Hai manusia, bulan yang agung, bulan yang penuh berkah telah menaung. Bulan yang didalamnya ada suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Bulan yang padanya Tuhan mewajibkan berpuasa. Qiyamullail disunnahkan. Barang siapa yang pada bulan itu mendekatkan diri kepada Tuhan dengan suatu kebaikan, nilainya ibarat orang yang melaksanakan perbuatan yang diwajibkan pada bulan lainnya. Dan barang siapa yang melaksanakan suatu kewajiban pada bulan itu,nilainya sama dengan tujuh puluh kali lipat dari kewajiban yang dilakukannya pada bulan lainnya. Keutamaan sedekah yaitu sedekah pada bulan Ramadhan (HR. Bukhori-Muslim).
3. BULAN PERNUH KEBERKAHAN
Pada bulan berkat seorang muslim berkesempatan untuk kembali ke jalan yang baik dan mendapat keberkahan yang nilainya sama dengan seribu bulan. Maka jika seorang muslim pada bulan berkat saja tidak juga memanfaatkan kesempatannya, bulan lain kemungkinan akan lebih jelek lagi. ibarat hadits dibawah ini:
“Sesungguhnya telah tiba kepadamu bulan yang penuh berkah. Tuhan mewajibkan kau berpuasa, lantaran dibuka pintu- pintu surga, ditutup pintu-pintu neraka, dan dibelenggu syaitan- syaitan, serta akan dijumpai suatu malam yang nilainya lebih berharga dari seribu bulan. Barangsiapa yang tidak berhasil memperoleh kebaikannya, sungguh tiadalah ia akan mendapat itu untuk selama-lamanya.” (HR Ahmad, An-Nasa’l, dan Baihaqi).



4. BULAN RAMADHAN ADALAH SALAH SATU WAKTU DIKABULKANNYA DOA
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ لِلّهِ فِى كُلِّ يَوْمٍ عِتْقَاءَ مِنَ النَّارِ فِى شَهْرِ رَمَضَانَ ,وَإِنَّ لِكُلِّ مُسْلِمٍ دَعْوَةً يَدْعُوْ بِهَا فَيَسْتَجِيْبُ لَهُ
Sesungguhnya Tuhan membebaskan beberapa orang dari api neraka pada setiap hari di bulan Ramadhan,dan setiap muslim apabila ia memanjatkan do’a maka niscaya dikabulkan.” (HR. Al Bazaar sebagaimana dalam Mujma’ul Zawaid dan Al Haytsami menyampaikan periwayatnya tsiqoh/terpercaya. Lihat Jami’ul Ahadits, Imam Suyuthi)

5. TERDAPAT MALAM YANG PENUH KEMULIAAN DAN KEBERKAHAN
Pada bulan Ramadhan terdapat suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan yaitu lailatul qadar (malam kemuliaan). Pada malam inilah -yaitu 10 hari terakhir di bulan Ramadhan- ketika diturunkannya Al Qur’anul Karim.
Allah ta’ala berfirman,

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ – وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ – لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ

Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada lailatul qadar (malam kemuliaan). Dan tahukah kau apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” (QS. Al Qadr [97] : 1-3)

Dan Tuhan ta’ala juga berfirman,

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ إِنَّا كُنَّا مُنْذِرِينَ

Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sebenarnya Kami-lah yang memberi peringatan.” (QS. Ad Dukhan [44] : 3)

Ibnu Abbas, Qotadah dan  Mujahid menyampaikan bahwa malam yang diberkahi tersebut yaitu malam lailatul qadar. (Lihat Ruhul Ma’ani, 18/423, Syihabuddin Al Alusi)

6. Bulan yang Mendidik untuk Mencapai Ketaqwaan
Menahan haus, lapar dan amarah merupakan jalan menuju sifat-sifat sabar yang taqwa. Itulah mengapa berpuasa sebulan penuh pada Ramadhan sanggup membimbing umat Islam mencapai ketawaan. Sesuai surat dalam Al-Quran yang artinya:

“Hai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kau berpuasa sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang yang sebelum kau biar kau bertaqwa” (QS. Al Baqarah 183)

7. Terdapat Malam Lailatul Qadar
Malam 10 hari terakhir pada bulan Ramadhan merupakan waktu-waktu yang diantaranya    terdapat malam Lailatul Qadar, dimana malam tersebut baik diisi doa-doa yang baik dan mukjizat sanggup turun pada umat Islam pada malam Lailatul Qadar tersebut.

“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada lailatul
qadar (malam kemuliaan). Dan tahukah kau apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” (QS. Al Qadr 1-3)

Selain 7 Berkah Dan Keutamaan Bulan Suci Rahmadhan ada juga  keutamaan orang yang berpuasa dibukan Rahmadhan:

1. Puasa yaitu perisai
Rosullullsh SAW bersabda: “puasa yaitu prisai yang sanggup melindungi seorang hamba dari api neraka”
(HR. Ahmad dan Baihaqi, dihasankan oleh Syaikh Al Albani dalam Shohihul Jami’)

2. Orang yang berpuasa akan mendapat pahala yang tak terhingga

3. Orang yang berpuasa akan mendapat dua kebahagian

4. Bau lisan orang yang berpuasa lebih harum dihadapan Tuhan dibandingkan minyak kasturi

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Allah berfirman,’Setiap amal anak Adam yaitu untuknya kecuali puasa. Puasa tersebut yaitu untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya. Puasa yaitu perisai. Apabila salah seorang dari kalian berpuasa maka janganlah berkata kotor, jangan pula berteriak-teriak. Jika ada seseorang yang mencaci dan mengajak tabrak maka katakanlah,’Saya sedang berpuasa’. Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, sebenarnya kedaluwarsa lisan orang yang berpuasa lebih harum di sisi Tuhan pada hari selesai zaman daripada kedaluwarsa misk/kasturi. Dan bagi orang yang berpuasa ada dua kegembiraan, ketika berbuka mereka bergembira dengan bukanya dan ketika bertemu Tuhan mereka bergembira lantaran puasanya’. “ (HR. Bukhari dan Muslim)

5. Puasa akan menunjukkan syafaat bagi yang menalaninya

6. Orang yang berpuasa akan mendapat pengampunan dosa
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan lantaran doktrin dan mengharap pahala dari Tuhan maka dosanya di masa kemudian niscaya diampuni”. (HR. Bukhari dan Muslim)

7.  Bagi orang yang berpuasa akan disediakan Ar Rayyan

Sahl bin Sa’d radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Sesungguhnya di nirwana ada sebuah pintu yang bernama  Ar-Royyaan. Pada hari selesai zaman orang-orang yang berpuasa akan masuk nirwana melalui pintu tersebut dan tidak ada seorang pun yang masuk melalui pintu tersebut kecuali mereka. Dikatakan kepada mereka,’Di mana orang-orang yang berpuasa?’ Maka orang-orang yang berpuasa pun bangun dan tidak ada seorang pun yang masuk melalui pintu tersebut kecuali mereka. Jika mereka sudah masuk, pintu tersebut ditutup dan tidak ada lagi seorang pun yang masuk melalui pintu tersebut”. (HR. Bukhari dan Muslim)


TERIMAKASIH

Semoga bermanfaat




Sumber http://satuilmusejutaumat.blogspot.com/
ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90

0 Response to "7 Berkah Dan Keutamaan Bulan Suci Rahmadhan"

Posting Komentar