Cara Penerapan Pendekatan Observasi, Eksplorasi Dan Developmen Dalam Perkembangan Anak

ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280

Berikut yaitu pentahapan penerapan pendekatan observasi, ekpslorasi dan develop sesuai dengan tingkat usia anak yaitu:

1. Tahapan Usia 0-1tahun.

A.Usia 0-3 bulan.

Pada rentang usia ini  anak gerakan-gerakan yang dilakukan oleh anak masih dalam kategori gerakan refleks (reflexmovements). Oleh alasannya yaitu itu stimulasi yang kita berikan masih berupa stimulasi yang yang sangat sederhana yang tujuannya yaitu untuk menunjukkan pengalaman gerak. Stimulasi yang diterima oleh anak baik melalui sentuhan (tactile), bunyi (audio) ataupun melalui santunan rangsang dengan benda-benda (visual) akan diteruskan ke syaraf sentra (otak) yang dalam beberapa detik otan akan menunjukkan respon berupa gerakan-gerakan ataupun suara-suara.  Dengan semakin banyak menunjukkan stimulasi maka berarti otak si anak semakin kaya dengan pengalaman. teladan stimulasi untuk mempercepat anak mempunyai kemampuan menggenggam misalnya:                  
  • Stimulasi sentuhan pada telapak tangan bayi supaya anak cepat sanggup menggeggam                   
  • Pada usia kurang lebih 2 bulan anak sanggup menggenggam biskut.
  • Stimulasi untuk mengaktifkan Tangan kiri dan asisten dengan menggantung benda-benda atau mainan yang menarik setinggi posisi duduk anak.

B.Usia 4-6 bulan

Stimulasi pada usia ini sudah lebih mengarah pada mobilisasi tubuh anak lantaran sesuai dengan perkembangannya anak sudah mulai berguru merayap dan merangkak. Cara stimulasinya yaitu dengan cara meletakkan benda atau alat-alat main yang menarik, sehingga anak akan berusaha meraih benda tersebut dengan cara menggerakkan badannya ke depan.  contohnya stimulasi supaya anak cepat sanggup merayap atau merangkak dengan mainan didepannya.


C.Usia 7 – 1 tahun

Pada usia 7-12 bulan kemampuan gerak anak sudah lebih banyak variasinya lantaran tidak saja kemampuan gerak motorik halus (gerakan yang melibatkan otot-otot kecil), melainkan juga banyak sekali kemampuan gerak motorik bernafsu (gerakan yang melibatkan otot-otot besar)
 

   

D.Usia 1-3 tahun

Pada usia 1-3 tahun gerakan anak sudah hampir tepat dalam banyak sekali bentuk dan gaya.  Anak pada usia ini biasanya gerakan-gerakan yang dimiliki merupakan proses imitasi (peniruan) dari orang-orang yang berada di sekitarnya. Sebagai contoh, gerakan menendang bola, gerakan melempar /menangkap bola, gerakan lari, lompat , memanjat dan lain-lain sebagainya. Oleh alasannya yaitu itu stimulasi gerakan dalam rangka menyebarkan kecerdasan kinestetik pada anak usia ini sebaiknya dilakukan dengan bentuk dan jenis gerakan yang sebenarnya.  Adapun modifikasi wacana jenis dan ukuran peralatan dan ukuran  lapangan disesuaikan  spesifikasi gerakan yang distimulasi.  Di bawah ini teladan stimulasi anak untuk menyebarkan kecerdasan kinestetik menendang bola.


E. Usia 3-6 tahun

Perkembangan kemampuan keterampilan gerak atau kecerdasan kinestetik pada anak usia 3-6 tahun dan usia di atasnya yaitu lebih tertuju pada perkembangan tingkat keterampilannya, bukan pada penambahan bentuk ketrampilannya.  Sebagai contoh, jikalau anak apada usia 3 atau 4 tahun telah sanggup melempar atau menangkap bola, maka pada usia 4-6 tahun anak sanggup diberikan stimulasi lempar tangkap bola dari banyak sekali arah dengan jarak, kecepatan lemparan serta ukuran bola yang berbeda-beda.  Bukan dengan mengajarkan pola lempar tangkap bola yang baru, lantaran intinya gerakan lempar tangkap bola telah diberikan seluruhnya.

Contoh yang lain, jikalau anak usia 3 atau 4 tahun telah mempunyai kecerdasan kinestetik melompat dari banyak sekali arah, maka  pada usia selanjutnya anak diberikan stimulasi kinestetik melompat dari jarak yang lebih jauh, dari daerah yang lebih tinggi atau dengan jalan menunjukkan rintangan karet yang direntangkan.  Begitu juga dengan kecerdasan kinetstetik keseimbangan, jikalau anak usia 3 atau 4 tahun telah bisa berjalan di balok keseimbangan, maka pada usia selanjutnya anak diberikan stimulasi meniti balok titian yang lebih tinggi, pijakan balok lebih kecil atau dengan jalan menunjukkan komplemen membawa benda.

Sumber https://paud-anakbermainbelajar.blogspot.com/
ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90

0 Response to "Cara Penerapan Pendekatan Observasi, Eksplorasi Dan Developmen Dalam Perkembangan Anak"

Posting Komentar