ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
CARA ALLAH MEMANGGIL MANUSIA DI PADANG MAHSYAR
Tauakah anda bagaimana cara Yang Mahakuasa memanggil insan di pandang mahsyar?
Manusia yaitu mahluk ciptaan Yang Mahakuasa SWT yang wajib mengimani hari ahir atau hari kiamat, alasannya yaitu hal tersebut merupakan salah satu rukun iman yang ke lima. Pada waktu itu segala sesuatu yang hidup akan mati dan langit dan seluruh isinya akan hancur total, dan sehabis semuanya mati maka Yang Mahakuasa memerintahkan malaikat Isrofil untuk meniup sangkakala yang kedua. Dan pada dikala itulah semua umat insan akan dibangunkan dan akan digiring menuju kepadang mahsyar yang tidak diketahui luas volumenya kecuali oleh Yang Mahakuasa SWT. Itulah yang bisa menampung mahluk mulai dari yang awal hingga yang ahir, baik dari bangsa insan maupun dari bangsa jin serta para hewan liar dan burung-burung kemudian ditambah dengan bangsa malaikat yang dimuliakan oleh Yang Mahakuasa SWT. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadis berikut “umat insan akan digiring pada hari final zaman ke (mahsyar). Sebuah medan yang luas tanahnya berwarna putih menyerupai bundaran roti yang bersih.”sahl dan lainya berkata: “tidak ada disana tanda (tempat keberadaan) bagi seorangpun”(HR.Bukhari dan Muslim). Pada dikala itu insan akan dimintai pertanggun jawabannya oleh Yang Mahakuasa SWT perihal segala macam perbuatan yang telah dilakukan didunia, maka dihari itu tidak mempunyai kegunaan harta, anak tidak bermanfaat menyerupai yang dibanggakan didunia.
Cara allah memanggil insan di padang mahsyar dilakukan bersamaan dengan imamnya dan dengan bunyi yang menggelegar bagaikan petir yang menyambar. Seperti yang telah dijelaskan oleh Yang Mahakuasa SWT dalam firmannya yang berbunyi:”(ingatlah) suatu hari (yang pada hari itu) kami panggil tiap umat dengan pemimpinnya, dan barang siapa diberikan kitab amalannya ditangan kanannya, maka mereka ini akan membaca kitabnya itu dan mereka tidak dianiaya sedikitpun. Dan barang siapa yang buta(hatinya) didunia ini, pasti di ahirat (nanti) ia akan lebih buta (pula) dan lebih tersesat dari jalan (yang benar).” (QS. Al-isra:71-72).
Namun para ulama berbeda pendapat mengenai imam yang terdapat pada ayat tersebut. Sebadian ulama beropini bahwa yang dimaksud imam dalam ayat tersebut yaitu pemimpinnya, dimana setiap umat akan tiba dengan para rosulnya, sebagian pendapat menyampaikan bahwa yang dimaksud dengan imam tersebut yaitu kitab catatan amal perbuatan. Pendapat ini dikuatkan oleh Ibnu Katsir dalam ayat yang artinya:”dan segala sesuatu kami kumpulkan dalam imam yang kasatmata (lauh mahfuzh)” (QS.Yassin:12). Dalam suratl ini Yang Mahakuasa menamai kitab catatan amal ini dengan kitab amal.
Dipadang mahsyar insan juga akan dipanggil oleh Yang Mahakuasa dengan mengenakan nama bapaknya. Sebagaimana yang dijelaskan dalam hadis dari Ibnu Umar yang artinya: nabi muhammad SAW berkata “apabila Yang Mahakuasa telah mengumpulkan insan pertama hingga terahir, hingga hari final zaman maka setiap penghianat akan diangkat untuknya bendera yang disebutkan padanya: “ini yaitu penghianatan pulan bin pulan” (HR.Bukhari dan Muslim).
Pada hari kebangkitan kelak dipadang mahsyar setiap insan juga akan dipanggil untuk mengikuti sesembahanya atau tuhanya. Jika ia menyembah pulan maka ia akan mengikuti pulan, bila ia menyembah matahari maka ia harus mengikuti matahari, bila ia menyembah toghut atau selain menyembah Allah, maka rosullullah SAW bersabda “lalu Yang Mahakuasa azza wa jalla tiba kepada mereka dengan rupa yang mereka kenal dan berfirman “aku yaitu rabb kalian” mereka berkata “engkaulah rabb kami, maka mereka mengikuti-Nya”. (HR. Bukhari dan Muslim). Dari hadis tersebut dijelaskan bahwa kelak dipadang mahsyar Yang Mahakuasa azza wa jala akan tiba kepada insan dengan selain rupa yang dikenal, maka insan yang beriman kepada Yang Mahakuasa akan mengikuti-Nya.
Saudara yang beriman, dipadang mahsyar kita akan berbincang dengan Yang Mahakuasa mengenai amal ibadahnya. Bahasa yang dipakai dalam perbincangan tersebut yaitu bahasa yang dipakai masing-masing orang. Seperti yng dijelaskan dalam hadis Buhari, bahwa Rosullullah SAW bersabda:”ketika kita diajak berbicara dengan Yang Mahakuasa kelak, maka tidak ada penerjemah, dari sahabat Abdullah bin amr bin ak ash ra bahwa rosullullah SAW bersabda:”bahwa pada hari final zaman umat nabi muhammad akan dipanggil dan di berikan 99 catatan yang sangat panjang (HR. Al imaam ibnu maajah,sahih).
Pada dikala itu setiap umat insan akan dihisab sesuai dengan amalannya masing-masing, dan setiap insan akan diberikan catatan amal yang dengan amat lengkap tanpa tertinggal satu amalan pun yang dikerjakan didunia. Dan pada dikala itu pula insan akan mempertanggung jawabkan semua perbuatannya, insan tidak akan pernah bisa mengelak atas segala perbuatanya, kala itu mulit insan akan dikunci dan Yang Mahakuasa akan menghadirkan saksi-saksi yaitu paha,daging dan tulangnya yang akan berbicara perihal amalannya.
saudaraku yang beriman, itulah cara Yang Mahakuasa memanggil insan di padang mahsyar satu hal yang harus kita perhatikan bahwa pada dikala dihisab kelak verbal kita akan dikunci dan seluruh anggota badan kita yang akan berbicara menjadi saksi perihal amal perbuatan selama hidup didunia. Kita pun tidak akan bisa mengelak perihal dosa-dosa yang telah kita lakukan, dengan artikel ini agar sanggup bermanfaat dan bisa menambah kadar keimanan kita kepada Yang Mahakuasa SWT dan bahwa sebenarnya Yang Mahakuasa azaa wa jaala maha pengampun atas segala dosa-dosa kita, sebagaiman firman Yang Mahakuasa yang artinya: “dan sebenarnya saya maha pengampun bagi orang yang bertaubat, berinfak soleh kemudian tetap dijalan yang benar” (QS.At-thata:82).
semoga artikel ini bisa bermanfaat.
sumber rujukan baca juga artikel
0 Response to "Cara Allah Memanggil Insan Di Padang Mahsyar"
Posting Komentar