ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Ada sebuah pola menarik bagaimana mendorong dan memotivasi anak dengan kisah dan kisah biar anak menjadi berani dan tidak takut terhadap sesuatu, anak diajarkan untuk tidak cengeng, tetapi penuh semangat untuk bangun dari jatuh dan kesedihannya.
Kisah ini dimulai disuatu hari di sebuah kelompok Bermain PAUD….
Seorang murid, Azzam namanya, tiba-tiba terjatuh. Dan ia menangis meraung-raung memanggil ibunya. Ibu gurunya datang dan menanyakan apa yang telah terjadi. Melihat Azzam terluka dengan gesekan kecil di lututnya, sang guru menenangkan dan mencoba untuk membujuk Azzam. Namun Azzam tetap menangis meraung-raung. Hingga orang-orang yang mendengarnya merasa seolah-olah luka Azzam sangat parah sekali.“Sakit ya, Nak?” tanya bunda guru sambil menuntun membimbing Azzam, mengambil kapas dan obat untuk luka.
Sebelum kapas ditempelkan untuk membersihkan darah, raungan Azzam semakin mengeras.
“Azzam, Ibu lihat lukanya kecil kok, Ibu bersihkan dan obati, Insya Yang Mahakuasa akan segera sembuh.”
Kata-kata bu guru tidak juga menciptakan tangisan Azzam reda. Apalagi ia meronta-ronta tak mau diobati.
“Oke, jika Azzam tidak mau diobati, baiklah.. tapi bu guru ingin Azzam dengarkan dulu bu guru. Dulu, Rasullah punya sahabat. Sahabat Rasulullah tersebut sedang sholat. Tiba-tiba ada musuh yang memanah sahabat tersebut sampai punggungnya terluka oleh panah. Darah mengucur. Banyaaak sekali… tapi ia tidak menangis. bahkan ia tidak mencicipi sakitnya dan menuntaskan shalatnya. Dia sahabat yang berpengaruh dan berani.”
Suara tangis Azzam mulai terdengar pelan.
Melihat siasatnya mulai masuk ke hati Azzam bu Guru melanjutkan ceritanya dengan bunyi yang meyakinkan namun tetap lembut.
“Terus ada lagi sahabat yang lain. Waktu Rasulullah sedang berperang dengan orang kafir. Seorang sabahat berperang. Tangan kanannya memegang pedang. Seorang musuh memenggal tangan kanannya sampai terpotong. Tangan kirinya segera memegang pedang dan ia tetap berperang memakai pedangnya di tangan kirinya…”
Sampai di sini, Azzam menghentikan tangisannya.
“Bu guru tahu Azzam anak yang berani. Luka ibarat ini, mah, keciiiilll… Sekarang Ibu boleh kan, mengobati lukanya…?”
Azzam mengangguk. Dan ternyata, kisah bu guru sudah menarik murid-muridnya yang lain. Tak sadar ketika bercerita tadi, teman-teman Azzam yang lain mengerubuti mereka dan meminta biar kisah tersebut dilanjutkan...
Dari kisah di atas sanggup kita tarik pelajaran, bagaiman kekuatan motivasi dengan kisah sangat mempunyai kegunaan untuk anak. Sebuah dongeng dan kisah mempunyai kekuatan untuk anak dalam membantu mereka supaya yakin akan kebereanian yang mereka miliki. anak akan berguru menjawab pertanyaan mengapa kita jatuh? jawabnya biar kita sanggup bangun kembali.
Demikian kisah insfiratif, kisah ihwal keberanian untuk memotivasi anak untuk membantu memotivasi anak PAUD, semoga. bermanfaat.
Sumber : http://paud-sentra.blogspot.com/ dengan sedikit penambahan.
Sumber https://paud-anakbermainbelajar.blogspot.com/
0 Response to "Cerita Wacana Keberanian Untuk Memotivasi Anak Paud"
Posting Komentar