ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Pengantar wacana ikan lele
Lele merupakan ikan air tawar yang mempunyai kumis dan mempunyai kandungan protein yang cukup tinggi.Lele banyak dibudidayakan oleh banyak orang alasannya lebih gampang diembangkan dari pada ikan air tawar pada umumnya menyerupai budidaya ikan gurame dan bisa hidup dalam kondisi lingkungan yang kurang mendukung.
Ikan berkumis ini banyak dibudidayakan oleh para pengusaha ikan air tawar alasannya mempunyai potensi yang cukup menjanjikan. Dalam hal berbisnis tentu lele mempunyai kelebihan yang cukup menjannjikan dan kedepanya bisa menjadi suatu perjuangan yang bisa bersaing dalam dunia bisnis.
rujukan kecilnya yaitu ketika kita berjalan ditengah perkotaan, disitu banyak terdapan pedagang kaki lima dengan bermacam bentuk tenda dengan tema pecel lele. Lele juga bisa dikembangkan menjadi suatu produk olahan dengan nilai jual yang cukup tinggi.
berikut ini kami akan paparkan tahapan-tahapan dalam menjalankan perjuangan dibidang pembudidayaan ikan lele.
Dalam tahapan ini pembudidayaan ikan lele dikelompokkan dalam tiga segment:
1.pembudidayaan ikan lele yang menjurus pada pembibitan
2.pembudidayaan ikan lele yang menjurus pada pembesaran
3.pembudidayaan yang berbagi diantara keduanya.
kami disini akan memaparkan pembudidayaan yang lebih menjurus pada pembesaran.
Dalam tahapan ini kami akan bahas tahapan-tahapan persiapan pembuatan kolam,membuat kerangka,pematangan air,penebaran,pemeliharaan sampa dengan pemanenan dan pemasaran.
Dalam hal ini kami akan sedikit paparkan wacana system yang kami terapkan dalam perjuangan budidaya yang kami rilis ditahun 2014 lalu.
Berikut ini yaitu cara yang baik dalam membudidayakan ikan lele:
Ikan berkumis ini banyak dibudidayakan oleh para pengusaha ikan air tawar alasannya mempunyai potensi yang cukup menjanjikan. Dalam hal berbisnis tentu lele mempunyai kelebihan yang cukup menjannjikan dan kedepanya bisa menjadi suatu perjuangan yang bisa bersaing dalam dunia bisnis.
rujukan kecilnya yaitu ketika kita berjalan ditengah perkotaan, disitu banyak terdapan pedagang kaki lima dengan bermacam bentuk tenda dengan tema pecel lele. Lele juga bisa dikembangkan menjadi suatu produk olahan dengan nilai jual yang cukup tinggi.
berikut ini kami akan paparkan tahapan-tahapan dalam menjalankan perjuangan dibidang pembudidayaan ikan lele.
Dalam tahapan ini pembudidayaan ikan lele dikelompokkan dalam tiga segment:
1.pembudidayaan ikan lele yang menjurus pada pembibitan
2.pembudidayaan ikan lele yang menjurus pada pembesaran
3.pembudidayaan yang berbagi diantara keduanya.
kami disini akan memaparkan pembudidayaan yang lebih menjurus pada pembesaran.
Dalam tahapan ini kami akan bahas tahapan-tahapan persiapan pembuatan kolam,membuat kerangka,pematangan air,penebaran,pemeliharaan sampa dengan pemanenan dan pemasaran.
Dalam hal ini kami akan sedikit paparkan wacana system yang kami terapkan dalam perjuangan budidaya yang kami rilis ditahun 2014 lalu.
Berikut ini yaitu cara yang baik dalam membudidayakan ikan lele:
1.Penerapan system
System yang saya adopsi ini merupakan salah satu system pecahan dari system terpal dan boster, alasannya saya pikir kedua system tersebut mempunyai masing-masing kelebihan, dan saya mencoba menerapkan kelebihan masing-masing dari system tersebut dalam satu media. System ini saya namakan KOPALTER(kombinasi terpal dan boster), alasannya sistem boster lebiih mengedepankan sirkulasi pergantian air yang baik sedangkan system terpal lebih mengefisienkan keterbatasan lahan yang dimiliki seorang pengusaha budidaya.
Sebenarnya system ini lebih condong pada perawatan air yang baik dan bisa memperlihatkan asupan oxygen yang cukup.Cara kerja system intalasi KOPALTER ini yaitu dengan dukungan pompa air yang memompa air dari sumber air menuju kolam penampungan kemudian disalurkan kemasing-masing pipa memakai paralon menuju ke kolam-kolam yang tentunya diujung pipa paralon tersebut diberi cran membuka dan menutup yang berkhasiat untuk menghentikan perkiraan air kedalam kolam ketika kolam sudah terisi sesuai yang diinginkan.
Lebih jelasnya lihat gambar dibawah ini:
System yang saya adopsi ini merupakan salah satu system pecahan dari system terpal dan boster, alasannya saya pikir kedua system tersebut mempunyai masing-masing kelebihan, dan saya mencoba menerapkan kelebihan masing-masing dari system tersebut dalam satu media. System ini saya namakan KOPALTER(kombinasi terpal dan boster), alasannya sistem boster lebiih mengedepankan sirkulasi pergantian air yang baik sedangkan system terpal lebih mengefisienkan keterbatasan lahan yang dimiliki seorang pengusaha budidaya.
Sebenarnya system ini lebih condong pada perawatan air yang baik dan bisa memperlihatkan asupan oxygen yang cukup.Cara kerja system intalasi KOPALTER ini yaitu dengan dukungan pompa air yang memompa air dari sumber air menuju kolam penampungan kemudian disalurkan kemasing-masing pipa memakai paralon menuju ke kolam-kolam yang tentunya diujung pipa paralon tersebut diberi cran membuka dan menutup yang berkhasiat untuk menghentikan perkiraan air kedalam kolam ketika kolam sudah terisi sesuai yang diinginkan.
Lebih jelasnya lihat gambar dibawah ini:
2.Manajemen Air
Air merupakan materi utama yang harus kita pertimbangkan ketika kita ingin mendirikan suatu perjuangan pembudidayaan ikan, baik ikan lele maupun ikan air tawar lainya. Jangan hingga ketika kita sudah memulai suatu perjuangan tapi kita kesulitan untuk mendapat bahau utama perjuangan yang kita jalankan.
Budidaya ikan lele ini merupakan perjuangan yang tergolong tidak sulit alasannya lele bisa hidup dengan kondisi air yang kurang baik. Tapi perlu kita garis bawahi bahwa kondisi air juga akan mempengaruhi pertumbuhan dari ikan tersebut. Untuk itu kita memerlukan administrasi air yang baik supaya perjuangan yang kita jalani ini bisa maju dan bisa bersaing dengan pembudidaya ikan air tawar lainya.
Air yang baik dalam perjuangan budidaya yaitu air yang mempunyai PH normal dan tidak mengandung materi berbahaya.
3.Manajemen Pakan
Selain air, pakan juga merupakan hal yang harus kita perhatikan. Pakan yang mempunyai kandungan protein yang cukup menjadi pilihan utama untuk pertumbuhan ikan lele, intinya asupan protein yang akan diserap ikan yang akan mempercepat pertubuhanya. Dalam melaksanakan penetapan pakan yang harus kita berikan kepada ikan harus diadaptasi kebutuhan protein yang sesuai dan tentunya harus mempertimbangkan harga yang akan kita keluarkan, alasannya pakan ikan dianjurkan untuk tidak berubah-ubah hal ini bisa mempengaruhi pertumbuhan dan napsu makan ikan. Untuk itu kita sebagai pengusaha budidaya ditekankan untuk berfikir lebih kreatif dalam menyikapi hal tersebut, alasannya banyak pengusaha yang bangkrut alasannya tidak memperhitungkan besar kecilnya pakan yang diberikan. Ikan lele merupakan ikan yang bisa dibilang ikan yang rakus makan, jadi berapapun pakan yang kita berikan akan habis. Berikut ini saya gambarkan sedikit wacana manjemen pakan:
Selain air, pakan juga merupakan hal yang harus kita perhatikan. Pakan yang mempunyai kandungan protein yang cukup menjadi pilihan utama untuk pertumbuhan ikan lele, intinya asupan protein yang akan diserap ikan yang akan mempercepat pertubuhanya. Dalam melaksanakan penetapan pakan yang harus kita berikan kepada ikan harus diadaptasi kebutuhan protein yang sesuai dan tentunya harus mempertimbangkan harga yang akan kita keluarkan, alasannya pakan ikan dianjurkan untuk tidak berubah-ubah hal ini bisa mempengaruhi pertumbuhan dan napsu makan ikan. Untuk itu kita sebagai pengusaha budidaya ditekankan untuk berfikir lebih kreatif dalam menyikapi hal tersebut, alasannya banyak pengusaha yang bangkrut alasannya tidak memperhitungkan besar kecilnya pakan yang diberikan. Ikan lele merupakan ikan yang bisa dibilang ikan yang rakus makan, jadi berapapun pakan yang kita berikan akan habis. Berikut ini saya gambarkan sedikit wacana manjemen pakan:
4.Proses Budidaya
Dalam hal ini banyak tahapan-tahapan yang harus dilalui untuk perjuangan ini, dengan banyak tahapan ini bukan berarti akir dari proses, melainkan awal dari proses usaha.
Berikut tahapan persiapan pembuatan kolam:
a.Persiapan bahan-bahan
1.Terpal
2.Bambu/kayu
3.Tali
4.Paku/Pasak
5.Cangkul
6.Palu
7.Golok
8.Meteran
9.Linggis
b.Perancangan Kerangka Kolam(ukuran 2mx4m)
1.Pemotongan bambu
Potong bambu ukuran 1.3m sebanyak 22 silinder, ukuran 2.4 dan 4.4 masing-masing 3 buah silinder dan ukuran .,4m,4.4m belahan masing-masing sebanyak 22 belah.
2.Sketsa gambar kolam
Gambarkan sebuah garis persegi panjang di atas lahan yang akan dibentuk kolam dengan memakai cangkul dengan ukuran P=4m dan L=2m.kemudian buaatlah lubang disekeliling garis dengan memakai linggis dengan kedalaman 0.3m sebanyak 22 lubang dan sebagai patokannya yaitu keempat sudut pada garis persegi panjang.
3.Pemasangan tiang kolam
Masukan bambu silindris yg telah dipotong sebanyak 22 buah tadi ke masing-masing lubang. Agar masing-masing tiang bisa bangun tegak maka tembun masing-masing lubang dengan batu/tanah
4.Pasangkan belahan bambu yang ukuranya 2.4m dan 4.4m pada teang bambu dengan memakai paku dengan jarak masing-masing belahan bambu yaitu 8-9 cm.
5.Pemasangan bambu silinder
Setelah terpasang, pasangkan bambu silinder dengan ukuran 2.4m dan 4.4m tersebut dibagian atas sebagai penguat kolam.
6.Pengamanan dasar kolam
Kemudian tebari bawah kolam dengan memakai pasir/tanah halus sebelum dipasang terpal,tujuanya untuk mecegah terjadinya kebocoran pada terpal jawaban benda keras yang ada didasar bawah terpal.
7.Pasang terpal serapi mungkin dan kencangkan dengan tali disetiap sisinya.
c. Pegisian air
Dalam tahapan ini perlu diperhatikan sumber-sumber air yang akan digunakan, dari kandungan PH sapai materi yang terkandung didalam air.Dan ketinggian airpun menyesuaikan umur ikan yang ditebar.
d. Tahap pematangan air kolam sebelum direbar bibit
Sebelum penebaran bibit perlu kiranya mematangkan air kolam dengan cara mendiamkanya selama kurang lebih 10-14 hari. Tanda air matang yaitu terlihat warna air mulai menghijau dan banyak terdapat jentik nyamuk.
e. tahap pemilihan bibit
Dalam pemilihan bibit ikan lele ada beberapa hal yang harus kita perhatikan,diantaranya:
1.Gerakan lincah
2.Warna lebih cerah
3.Tidak terdapat tanda putih pada mulut/bagian badan lainya
f. Penebaran bibit lele
Setelah pemilihan bibit dan sebelum penebaran bibit perlu kiranya kita mengecek ulang PH air kolam terlebih dahulu, kemudian tebarkan bibit lele kedalam kolam,caranya dengan memesukan katung plastik yang diisi bibit tersebut kekolam dan biarkan bibi keluar kolam dengan sendirinya. Hal ini bertujuan supaya bibit lele bisa menyesuaikan suhu antara didalam kantung plastik dan dikolam.
g. Penyortiran Bibit
Sortasi dilakukan setiap 10-14 hari sekali untuk mengontrol pertumbuhan ikan lele. Tujuanya supaya tidak terjadi kanibalisme alasannya akan merugikan usaha. Selain itu penyortiran bertujuan untuk memilih jumlah pakan yang akan diberikan, biar tidak terjadi kebobolan pakan.
h. Pemanenan
Dalam perjuangan budidaya ikan lele, pemanenan merupakan bagiaan ahir dari siksus budidaya sebelum kembali ketahpan awal.
i. Pemasaran
Dalam memasarkan hasil dari budidaya ini bisa dilakukan pribadi masuk kedalam pasar dan bertemu dengan konsumen atau bisa dilakukan melalui tangan para pengepul.
Dalam hal ini banyak tahapan-tahapan yang harus dilalui untuk perjuangan ini, dengan banyak tahapan ini bukan berarti akir dari proses, melainkan awal dari proses usaha.
Berikut tahapan persiapan pembuatan kolam:
a.Persiapan bahan-bahan
1.Terpal
2.Bambu/kayu
3.Tali
4.Paku/Pasak
5.Cangkul
6.Palu
7.Golok
8.Meteran
9.Linggis
b.Perancangan Kerangka Kolam(ukuran 2mx4m)
1.Pemotongan bambu
Potong bambu ukuran 1.3m sebanyak 22 silinder, ukuran 2.4 dan 4.4 masing-masing 3 buah silinder dan ukuran .,4m,4.4m belahan masing-masing sebanyak 22 belah.
2.Sketsa gambar kolam
Gambarkan sebuah garis persegi panjang di atas lahan yang akan dibentuk kolam dengan memakai cangkul dengan ukuran P=4m dan L=2m.kemudian buaatlah lubang disekeliling garis dengan memakai linggis dengan kedalaman 0.3m sebanyak 22 lubang dan sebagai patokannya yaitu keempat sudut pada garis persegi panjang.
3.Pemasangan tiang kolam
Masukan bambu silindris yg telah dipotong sebanyak 22 buah tadi ke masing-masing lubang. Agar masing-masing tiang bisa bangun tegak maka tembun masing-masing lubang dengan batu/tanah
4.Pasangkan belahan bambu yang ukuranya 2.4m dan 4.4m pada teang bambu dengan memakai paku dengan jarak masing-masing belahan bambu yaitu 8-9 cm.
5.Pemasangan bambu silinder
Setelah terpasang, pasangkan bambu silinder dengan ukuran 2.4m dan 4.4m tersebut dibagian atas sebagai penguat kolam.
6.Pengamanan dasar kolam
Kemudian tebari bawah kolam dengan memakai pasir/tanah halus sebelum dipasang terpal,tujuanya untuk mecegah terjadinya kebocoran pada terpal jawaban benda keras yang ada didasar bawah terpal.
7.Pasang terpal serapi mungkin dan kencangkan dengan tali disetiap sisinya.
c. Pegisian air
Dalam tahapan ini perlu diperhatikan sumber-sumber air yang akan digunakan, dari kandungan PH sapai materi yang terkandung didalam air.Dan ketinggian airpun menyesuaikan umur ikan yang ditebar.
d. Tahap pematangan air kolam sebelum direbar bibit
Sebelum penebaran bibit perlu kiranya mematangkan air kolam dengan cara mendiamkanya selama kurang lebih 10-14 hari. Tanda air matang yaitu terlihat warna air mulai menghijau dan banyak terdapat jentik nyamuk.
e. tahap pemilihan bibit
Dalam pemilihan bibit ikan lele ada beberapa hal yang harus kita perhatikan,diantaranya:
1.Gerakan lincah
2.Warna lebih cerah
3.Tidak terdapat tanda putih pada mulut/bagian badan lainya
f. Penebaran bibit lele
Setelah pemilihan bibit dan sebelum penebaran bibit perlu kiranya kita mengecek ulang PH air kolam terlebih dahulu, kemudian tebarkan bibit lele kedalam kolam,caranya dengan memesukan katung plastik yang diisi bibit tersebut kekolam dan biarkan bibi keluar kolam dengan sendirinya. Hal ini bertujuan supaya bibit lele bisa menyesuaikan suhu antara didalam kantung plastik dan dikolam.
g. Penyortiran Bibit
Sortasi dilakukan setiap 10-14 hari sekali untuk mengontrol pertumbuhan ikan lele. Tujuanya supaya tidak terjadi kanibalisme alasannya akan merugikan usaha. Selain itu penyortiran bertujuan untuk memilih jumlah pakan yang akan diberikan, biar tidak terjadi kebobolan pakan.
h. Pemanenan
Dalam perjuangan budidaya ikan lele, pemanenan merupakan bagiaan ahir dari siksus budidaya sebelum kembali ketahpan awal.
i. Pemasaran
Dalam memasarkan hasil dari budidaya ini bisa dilakukan pribadi masuk kedalam pasar dan bertemu dengan konsumen atau bisa dilakukan melalui tangan para pengepul.
Demikian sedikit yang saya sampaikan,
mudah-mudahan bisa bermanfaat
motivasi dari dari penulis
kegagalan itu akan selalu menyertai seorang pengusaha, alasannya
kegagalan yaitu pintu utama ntuk meraih kesuksesan,
so,jika kita gagal sehabis mencoba jangan putus asa
alasannya kegagalan awal dari keberhasilan
Sumber http://satuilmusejutaumat.blogspot.com/mudah-mudahan bisa bermanfaat
motivasi dari dari penulis
kegagalan itu akan selalu menyertai seorang pengusaha, alasannya
kegagalan yaitu pintu utama ntuk meraih kesuksesan,
so,jika kita gagal sehabis mencoba jangan putus asa
alasannya kegagalan awal dari keberhasilan
buka juag pemijahan budidaya lele,
0 Response to "Panduan Lengkap Membudidayakai Ikan Lele"
Posting Komentar