Cara Membudidayakan Flora Kakau/Cokllat

ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280

1.Sekilas perihal kakau/coklat
Kakau/coklat yakni tanam yang banyak hidup dihutan hujan tropis di Amerika Selatan dan banyak digemari/disukai banyak masyarat, tidak hanya di Indonesia melainkan diseluruh belahan dunia. kakao berbunga menurut perubahan iklim. Pembungaan tergantung pada perubahan iklim. Kakao bibit unggul mulai berbunga sekitar 30 bulan setelah ditanam, sedangkan kakao klonal hanya 15-24 bulan. Produksi puncak tercapai pada dikala pohon berumur 4-5 tahun dan sanggup bertahan selama 20 tahun atau lebih jikalau pengelolaannya baik. Pada selesai animo hujan (Maret) tumbuhan memproduksi tunas daun gres (flush) dan segera sesudahnya (April-Juli) terbentuklah bunga. Bunga yang sudah terserbuki akan bermetamorfosis buah pintar balig cukup akal setelah 5-6 bulan. Panen utama berlangsung selama bulan Oktober-Januari, 60% panen dalam setahun dihasilkan pada periode ini. Pertumbuhan flush kedua (daun diikuti oleh bunga) terjadi pada dikala awal animo hujan (November) dan hasil periode pertengahan dipanen antara April-Juli.

2. Persiapan Lahan
Sebelum membudidayakan tumbuhan kakau/coklat, yang perlu kita lakukan terlebih dahulu yakni mempersiapkan lahan yang akan kita tanami.
Dalam mempersiapkan lahan, dianjurkan dihentikan terlalu terbuka dan harus mempunyai tumbuhan penaung biar tumbuhan kakau yang masih kecil tidak meti sebelum berbuah.
Tanaman penaung yang banyak dipakai yakni pohon kelapa dan lamtoro, dan jikalau kakau sudah terlihat mendekati usia buah maka tumbuhan penaung harus sedikit dikurangai.
Lakukan juga penyiangan terhadap rumput liar biar pada dikala penanaman tidak terdapat rumput liar yang nantinya akan  mengganggu dan mengambil nutrisi yang seharusnya diambil oleh tumbuhan kakau/coklat.


1.       Pembibitan
·         Pilih pohon kakau yang berumur lebih dari 5 tahun,berbuah lebat,batang sehat dan terlihat mempunyai huruf lebih dibanding pohon kakau lainya.
·         Biji kakau untuk bibit diambil dari tengah buah kakau
·         Sebelum dikecambahkan benih harus dibersihkan lebih dulu daging buahnya dengan bubuk gosok
·         Karena biji kakao tidak punya masa istirahat (dormancy), maka harus segera dikecambahkan
·         Pengecambahan dengan karung goni/ kain dalam ruangan, dilakukan penyiraman 3 kali sehari
·         Siapkan polibag ukuran 30 x 20 cm dan daerah pembibitan
·         Campurkan tanah dengan pupuk sangkar dan merambut (1 : 1 : 1), masukkan dalam polibag
·         Setelah biji kakau berkecambah dan sebelum biji kakau dimasukkan tambahkan 1 gram pupuk SP-36 ke dalam tiap-tiap polibag
·         Jarak antar polibag 20 x 20 cm lebar barisan 100 cm beri penaung diatas pembibitan biar terhindar dari hujan dan sinar matahari secara langsung.
·         Penyiraman bibit dilakukan 1-2 kali sehari
·         Penyiangan gulma melihat keadaan areal pembibitan
·         Pemupukan dengan N P K ( 2 : 1 : 2 ) takaran sesuai dengan umur bibit, umur 1 bulan : 1 gr/bibit, 2 bulan ; 2 gr/bibit, 3 bulan : 3 gr/bibit, 4 bulan : 4 gr/bibit
·         Amati hama & penyakit pada pembibitan, antara lain ; rayap, kepik daun, ulat jengkal, ulat punggung putih, dan ulat api. Jika ada hama tersebut segera ambil tindakan dan lakukan penyemprotan dengan pestisida.

2.      Penanaman
·         Pematokan
patokan dibentuk dari bambu yang dibelah dengan ukuran panjang 80 cm dan disalah satu ujumgnya diruncingkan.
Gunakan tali untuk meluruskan pematokan/tanda, beri jarak L=4m P=4m dari patok ke patok/tanda, sehingga didapat jarak yang sama dimasing-masing tanaman.
·         Lubang tanam
Ukuran lubang tanam 60 x 60 x 60 cm pada selesai animo hujan,dan Berikan pupuk sangkar yang dicampur dengan tanah (1:1) ditambah pupuk TSP 1-5 gram per lubang.
·         Tanam bibit
Pada dikala bibit kakao ditanam pohon naungan harus sudah tumbuh baik dan naungan sementara sudah berumur 1 tahun,tetapi Penanaman kakao dengan system tumpang sari tidak perlu naungan, contohnya tumpang sari dengan pohon kelapa/lamtoro kemudian bibit dipindahkan ke lapangan dan penanaman pada dikala hujan sudah cukup dan persiapan naungan harus sempurna. Saat pemindahan sebaiknya bibit kakao tidak tengah membentuk daun muda (flush).


3.      Pemeliharaan Tanaman
·         Penyiraman dilakukan 2 kali sehari (pagi dan sore) sebanyak 2-5 liter/pohon

·         Dibuat lubang pupuk disekitar tumbuhan dengan cara dikoak mengelilingi tumbuhan dan jikalau tumbuhan berada dilahan yang miring lakukan pengkoakan dibagian atas tumbuhan dengan setengah lingkaran. Pupuk dimasukkan dalam lubang pupuk kemudian ditutup kembali.


4.      Pengendalian Hama
·         Ulat Kilan ( Hyposidea infixaria; Famili : Geometridae ), menyerang pada umur 2-4 bulan. Serangan berat menjadikan daun muda tinggal urat daunnya saja. Pengendalian dengan PESTONA takaran 5 – 10 cc / liter.

·         Ulat Jaran / Kuda ( Dasychira inclusa, Familia : Limanthriidae ), ada bulu-bulu gatal pada pecahan dorsalnya mirip bentuk bulu (rambut) pada leher kuda, terdapat pada marke 4 dan 5 berwarna putih atau hitam, sedang ulatnya coklat atau coklat kehitam-hitaman. Pengendalian dengan musuh alami predator Apanteles mendosa dan Carcelia spp, semprot PESTONA.

·         Parasa lepida dan Ploneta diducta (Ulat Srengenge), serangan dilakukan silih berganti sebab kedua species ini agak berbeda siklus hidup maupun cara meletakkan kokonnya, sehingga masa berkembangnya akan saling bergantian. Serangan tertinggi pada daun muda, kuncup yang merupakan sentra kehidupan dan bunga yang masih muda. Siklus hidup Ploneta diducta 1 bulan, Parasa lepida lebih panjang dari pada Ploneta diducta. Pengendalian dengan PESTONA.

·         Kutu – kutuan ( Pseudococcus lilacinus ), kutu berwarna putih. Simbiosis dengan semut hitam. Gejala serangan : nanah pada pangkal buah di daerah yang terlindung, selanjutnya perusakan ke pecahan buah yang masih kecil, buah terhambat dan kesudahannya mengering kemudian mati. Pengendalian : tumbuhan terjangkit dipangkas kemudian dibakar, dengan musuh alami predator; Scymus sp, Semut hitam, benalu Coccophagus pseudococci Natural BVR 30 gr/ 10 liter air atau PESTONA.
.
·         Helopeltis antonii, menusukkan ovipositor untuk meletakkan telurnya ke dalam buah yang masih muda, jikalau tidak ada buah muda hama menyerang tunas dan pucuk daun muda. Serangga pintar balig cukup akal berwarna hitam, sedang dadanya merah, pecahan mirip tanduk tampak lurus. Ciri serangan, kulit buah ada bercak-bercak hitam dan kering, pertumbuhan buah terhambat, buah kaku dan sangat keras serta buruk bentuknya dan buah kecil kering kemudian mati. Pengendalian dilakukan dengan PESTONA takaran 5-10 cc / lt (pada buah terserang), hari pertama semprot stadia imago, hari ke-7 dilakukan ulangan pada telurnya dan pada hari ke-17 dilakukan terhadap nimfa yang masih hidup, sehingga pengendalian benar-benar efektif, sanitasi lahan, pembuangan buah terserang.

·         Cacao Mot ( Ngengat Buah ), Acrocercops cranerella (Famili ; Lithocolletidae). Buah muda terjangkit hebat, warna kuning pucat, biji dalam buah tidak sanggup mengembang dan lengket. Pengendalian : sanitasi lingkungan kebun, menyelubungi buah coklat dengan kantong plastik yang pecahan bawahnya tetap terbuka (kondomisasi), pelepasan musuh alami semut hitam dan jamur antagonis Beauveria bassiana ( BVR) dengan cara disemprotkan, semprot dengan PESTONA.

·         Penyakit Busuk Buah (Phytopthora palmivora), tanda-tanda serangan dari ujung buah atau pangkal buah nampak kecoklatan pada buah yang telah besar dan buah kecil akan eksklusif mati. Pengendalian : membuang buah terjangkit dan dibakar, pemangkasan teratur, semprot dengan Natural GLIO

·         Jamur Upas ( Upasia salmonicolor ), menyerang batang dan cabang. Pengendalian : kerok dan olesi batang atau cabang terjangkit dengan Natural GLIO+HORMONIK, pemangkasan teratur, serangan berlanjut dipotong kemudian dibakar.
Catatan : Jika pengendalian hama penyakit dengan memakai pestisida alami belum mengatasi sanggup dipergunakan pestisida kimia yang dianjurkan. Agar penyemprotan pestisida kimia lebih merata dan tidak gampang hilang oleh air hujan tambahkan Perekat Perata AERO 810, takaran + 5 ml (1/2 tutup)/tangki.


5.      Pemangkasan
Pemangkasan ditujukan pada pembentukan cabang yang seimbang/ simetris dan pertumbuhan vegetatif yang baik. Pohon pelindung juga dilakukan pemangkasan biar percabangan dan daunnya tumbuh tinggi dan baik. Pemangkasan ada beberapa macam yaitu :
·         Pangkas Bentuk, dilakukan umur 1 tahun setelah muncul cabang primer (jorquet) atau hingga umur 2 tahun dengan meninggalkan 3 cabang primer yang baik dan letaknya simetris.

·         Pangkas Pemeliharaan, bertujuan mengurangi pertumbuhan vegetatif yang hiperbola dengan cara menghilangkan tunas air (wiwilan), cabang bertindih,cabang gantung,cabang pecut, pada batang pokok atau cabang utamanya.

·         Pangkas Produksi, bertujuan biar sinar sanggup masuk tetapi tidak secara eksklusif sehingga bunga sanggup terbentuk. Pangkas ini tergantung keadaan dan musim, sehingga ada pangkas berat pada animo hujan dan pangkas ringan pada animo kemarau.
Pangkas Restorasi, memotong pecahan tumbuhan yang rusak dan memelihara tunas air.


6.      Pemanenan
Pemanenan dilakukan setelah buah kakau/coklat berumur 5-6 bulan. Buah kakau/coklat dipanen dihentikan terlalu masak sebab akan mengurangi kualitas dari kakau itu sendiri.
Cara pemanenan/pemetikan buah kakau yang sudah masak dengan baik:
·         Sebelum memanen, siapkan peralatan panen terlebih dahulu, mirip gunting pangkas dan wadah tentunya
Pangkas/petik buah kakau dengan memakai gunting kakau pas tengah leher antara pangkal kakau dan pangkal batang
ini bertujuan untuk merangsang tumbuhnya bunga kakau yang baru.






  Demikian yang sanggup saya bagikan mudah-mudahan bermanfaat
  dan semoga ini menjadi amal ibadah bagi penulis
  dan pembaca
  amin
  Orang yang akan sukses bukan orang yang berdiam diri saja
  tetapi orang yang akan sukses yakni orang yang
  mau dan berusaha untuk mewujudkan kinginanya.

 



 







 

     




Sumber http://satuilmusejutaumat.blogspot.com/
ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90

0 Response to "Cara Membudidayakan Flora Kakau/Cokllat"

Posting Komentar