Kedudukan Anak Dalam Pandangan Islam

ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Mendidik anak dalam Islam harus didasarkan pada petunjuk dari Allah, yaitu Al-Quran, sebab Al-Qur’an tidak hanya membahas wacana kewajiban anak kepada orang tua, namun juga kewajiban orang renta kepada anaknya.

Dan berikut ini yaitu pandangan Al-Quran wacana anak, yang perlu kita ketahui dalam mendidik anak :

1. Anak sebagai Amanah bagi Orangtuanya
Selayaknya para bijak menyampaikan bahwa bergotong-royong bawah umur bukanlah milik kita; mereka yaitu titipan dari Yang Mahakuasa kepada kita. Untuk itu sudah menjadi kewajiban bagi kita untuk mendidik anak sesuai dengan yang telah Yang Mahakuasa perintahkan. Jadi, yaitu kesalahan bagi orang renta apabila seorang anak jauh dari fatwa Islam.

2. Anak sebagai Generasi Penerus
Anak yaitu cita-cita di masa depan; merekalah kelak yang akan menjadi pengaman dan pencetus masa depan agama dan bangsa. Kaprikornus wajib bagi kita mendidik mereka untuk menjadi generasi tangguh di masa depan. Lebih jauh, Yang Mahakuasa memerintahkan kita sebagai orang renta untuk menjauhkan mreeka dari api neraka kelak.

3. Anak yaitu Tabungan Amal Kita di Akhirat
Seperti telah kita tahu, bahwa selain amal kita di dunia, sedekah jariah, ilmu yang bermanfaat dan doa anak yang saleh merupakan amalan yang pahalanya akan terus mengalir sampai hari penghitungan kelak. Jadi, mendidik anak sesuai perintah Yang Mahakuasa tetaplah merupakan laba bagi diri kita juga pada akhirnya.

4. Anak yaitu Penghiburan dan Perhiasan Dunia bagi Orang Tuanya
Anak yaitu suplemen bagi orang tua. Di satu sisi, ia akan menjadi penghibur di kala lelah dan kesusahan melanda, namun di satu sisi, ia juga sanggup menggelincirkan dari jalan Allah.

Berdasar pemahaman akan kedudukan anak dalam al-Qur’an diatas, maka ada 3 kewajiban orang renta dalam mendidik anak, yaitu:

1.Memberikan Dasar Hubungan Harmonis dengan Yang Mahakuasa SWT (Habbuminnallah)
Sebagai orang renta kita harus sanggup mengenalkan kepada bawah umur kita siapa Yang Mahakuasa dan mengapa kita wajib taat padaNya. Ketaatan itu tidak sebab Yang Mahakuasa yaitu pencipta, dan pemilik kita, namun sebab dengan taat kepadaNya, hidup kita akan menjadi lebih baik dan bahagia.

Dengan memperlihatkan dasar sedemikian, maka anak tidak akan menganggap Yang Mahakuasa sebagai sebagai “hakim” atau “pengawas”; namun sebagai zat yang memang kita butuhkan keberadaanNya. Hal inilah yang harus kita jadikan landasan utama dalam mendidik anak sekaligus merancang contoh asuh yang sempurna baginya.

Salah satu cara untuk memperlihatkan dasar habbuminnallah yaitu dengan mengajarkan shalat kepada anak sejak kecil. Dan kemudian mulai memperlihatkan pengertian mengapa kita harus shalat, apa manfaat shalat dan seterusnya.

2. Memberikan dasar korelasi yang serasi dengan orang-orang di sekelilingnya
Dalam Islam, korelasi antar insan (hablumminanas), sama pentingnya dengan korelasi insan dengan Yang Mahakuasa (hablumminnallah). Bahkan nabi Ibrahim berdoa kepada Allah: “… semoga mereka dicintai orang-orang…” Jadi, wajib bagi kita mengajarkan tata cara pergaulan yang baik dengan sesama dan dilandasi rasa saling hormat-menghormati; serta bisa bersikap asertif.

3. Memberikan dasar yang berpengaruh guna menghadapi tantangan jaman
Nabi pernah bersabda bahwa Beliau mengkhawatirkan umat dibelakangnya yang akan ibarat busa di lautan; banyak namun tidak berpendirian. Hal semacam inilah yang harus kita pertimbangkan ketika merencanakan pendidikan dasar bagi bawah umur kita.

Misalnya bagaimana semoga ia menjadi anak yang berpengaruh imannya, santun kepada sesama, serta berpengaruh pula ilmunya. Ilmu akan menciptakan ia bisa bertahan serta senantiasa mempunyai jalan ikhtiar untuk keluar dari permasalahan yang ia hadapi.

Nah, mari Parents, kita koreksi kembali apakah telah benar langkah yang kita ambil dalam mendidik anak kita di rumah. Jika masih ada yang kurang, mari kita lengkapi, bila ada yang keluar jalur, mari kita benahi.

Jika telah benar dan sesuai perintah Allah, mari kita berdoa semoga Yang Mahakuasa senantiasa menjaga keistiqomahan, verbal dan hati kita dari hal-hal yang tidak Yang Mahakuasa kehendaki.

Semoga kita selalu semangat ya bunda dalam mendidik Anak. :)
Sumber http://tipsparenting2016.blogspot.com/
ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90

0 Response to "Kedudukan Anak Dalam Pandangan Islam"

Posting Komentar