Cara Lengkap Dan Akurat Mandi Wajib

ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Cara lengkap dan akurat mandi wajib
menurut bahasa mandi yakni mengalirnya air secara mutlak baik dianggota tubuh atau yang lainnya. 
Sedangkan berdasarkan istilah syar’i yakni mengalirkan air keseluruh tubuh dengan syarat tertentu dan disertai dengan niat.

Mandi merupakan mencuci seluruh anggota tubuh dengan cara menyiramkannya atau dengan cara merendam. Manusia memerlukan mandi untuk menghilangkan bau, debu dan sel-sel yang sudah mati. Mandi juga bermanfaat untuk memelihara kesehatan, menjaga kebersihan dan penampilan.
Para ulama menyampaikan bahwa yang membedakan antara mandi wajib dengan mandi biasa yakni niatnya, alasannya hal tersebut yang membedakan mana yang menjadi kebiasaan dan mana yang menjdai ibadah. Hadis dari Umar bin Khatab nabi SAW bersabda yang artinya: “sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya.”(HR. Bukhari dan Muslim)


Dan adapun rukun mandi wajib adalah:
Mengguyur seluruh anggota tubuh mulai dari ujung rambut hingga ujung kaki, mengenai hal ini banyak diterangkan dalam hadis nabi Muhammad SAW diantaranya yakni hadis dari Aisah ra yang menceritakan perihal tata cara mandi, nabi SAW yang artinya: “Kemudian dia mengguyur air pada seluruh badannya”(HR.Anasa’i)

Dan seterusnya Zubair juga berkata: “kami sempat memperbincangkan perihal mandi janabah disisi nabi SAW, kemudian dia bersabda yang artinya: “saya mengambil dua telapak tangan, tiga kali kemudian saya siramkan pada kepalaku, kemudian saya tuangkan setelahnya pada seluruh tubuhku.”HR. Ahmad)
Dalam dalil membuktikan bahwa hanya boleh mengguyur seluruh anggota tubuh dengan air dan itu termasuk rukun wudhu mandi wajib dan adapun seseorang yang akan melaksanakan mandi wajib haruslah dia memenuhi rukun mandi wajib supaya mandinya dianggap syah dan disertai dengan niat. Adapun berkumur-kumur, memasukan air pada hidung,menggosok-gosokan tubuh yakni kasus yang disunahkan dalam mandi wajib.

mandi wajib Dalam beberapa hadis disebutkan ada delapan tahapan  bagi laki-laki:
1. Mencuci tangan terlebih dahulu sebelum sebanyak tiga kali.
Mengenai hal ini Ibnu Hajar ra berkata boleh jadi tujuan mencuci tangan terlebih dahulu ini untuk membersihkan tangan dari kotoran dan boleh jadi alasannya mandi tersebut dilakukan sesudah berdiri tidur.

2. Membersihkan kemaluan dengan kotoran yang ada dengan tangan kiri

3. Mencuci tangan sesudah menyentuh kemaluan dengan menggunakan sabun
Dan mengenai hal ini An Nawawi rohimahullah menyampaikan yang artinya: “Disenahkan bagi orang yang beristinza atau membersihkan kotoran dengan air dikala final hendaknya ia mencuci tangannya dengan debu atau sabun atau hendaknya ia menggosokan tangannya ketembok atau tanah untuk menghilangkan kotoran yang ada.

4. Berwudu dengan tepat ibarat hendak melaksanakan ibadah solat
Dalam hal ini Asaukhani Rohimahullah menyampaikan bahwa: “Adapun mendahulukan anggota wudhu ketika mandi itu tidaklah wajib, cukup seseorang mengguyur air keseluruh anggota tubuh dan tanpa didahului dengan wudhu maka itu sudah disebut mandi.”
Dalam sebuah riwaya dari hadis Maimunah menyampaikan bahwa contohlah nabi Muhammad SAW bahwa dia membasuh anggota tubuhnya terlebih dahulu kemudian mengguyur air keseluruh tubuh sedangkan kaki dicuci terahir. Dalam riwayat lain hadis Aisah menerangkan bahwa nabi SAW berwudhu secara tepat hingga mencuci kaki sesudah itu dia mengguyur air keseluruh tubuhnya.
Dan berdasarkan syakh Abu Malik dia menyampaikan cara mandi wajib yang dicontohkan dalam hadis Aisah dan Maimunah sama-sama boleh digunakan.

5. Mengguyur kepala hingga tiga kali hingga kepangkal rambut

6. Memulai mencuci rambut bab kanan kemudian bab kiri

7. Menyela-nyela rambut
Mengenai hal ini dalam hadis Aisah ra disebutkan bahwa yang artinya: “Jika Rosullullah SAW mandi Junub, dia mencuci tangannya dan dia berwudhu sebagaimana wudhu untuk solat. Kemudian dia mandi dengan menggosok-gosokan tangannya kerambut kepalanya hingga bila telah yakin merata mengenai dasar kulit kepalanya, dia mengguyurkan air keatasnya tiga kali. Lalu dia membasuh tubuh lainnya.”(HR. Bukhari)

8. Mengguyur air pada seluruh anggota tubuh dimulai dari sisi yang kanan dan setelahnya yang kiri
Dan dalam dalilpun disebutkan bahwa Aisah ra dia berkata yang artinya: “Nabi SAW biasa mendahulukan yang kanan dikala menggunakan sendal, dikala bersisir, dikala bersuci, dan dalam setiap kasus (yang baik-baik).”(HR. Bukhari dan Muslim)

Cara mandi wajib bagi perempuan tidak jauh beda dengan cara mandi wajib pada seorang laki-laki:
Dalam beberapa hadis juga disebutkan demikian, tata cara mandi wajib perempuan:

1. Mandi dengan menggunakan sabun dan pembersih lainnya
Mengenai hal ini berdasarkan sebuah hadis dari Aisah ra dia menyampaikan bahwa: “Asma, bertanya kepada nabi Muhammad SAW perihal mandi perempuan Haid. Maka dia bersabda, “salah seorang dari kalian hendaknya mengambil air dan daun bidara, kemudian engkau bersuci, dan membaguskan bersucinya. Dan kemudian hendaknya engkau menyiramkan air pada kepalanya, kemudian menggosok-gosok dengan keras hingga mencapai akar rambut kepalanya, kemudian hendaklah engkau menyiramkan air pada kepalanya tadi. Kemudian engkau mengambil kapas bermiaik, kemudian bersuci dengannya.” Lalu asma berkata: “bagaimana dia dikatakan bersuci dengannya?” dia bersabda: “Subhanallah, bersucilah kau denganya”  lalu Aisah berkata seperti ia menutup-nutupi hal tersebut: “Kamu sapu bekas-bekas darah haid yang ada dengan kapas tadi”. Dan dia bertanya kepada dia tenyang mandi junub, maka dia bersabda: “Hendaklah kau mengambil air kemudian bersuci dengan sebaik-baiknya bersuci, atau bersangat-sangat dalam bersuci kemudian kau siramkan air pada kepala, kemudian memijatnya hingga mencapai dasar kepalanya, kemudian mencurahkan air padanya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

2. Melepaskan kepangan rambut hingga air hingga pada pangkal dan akar rambut
Menganai hal ini dalam hadis dijelaskan yang artinya kemudian hendaklah kau menyiramkan air pada kepalanya dan menggosok-gosokannya dengan keras hingga mencapa rambut kepalanya. Dalil ini membuktikan tidak cukup hanya mengalirkan air ibarat halnya mandi junub. Disunahkan bagi perempuan untuk membawa kapas untuk mengusap daerah keluarnya darah guna menghilangkan sisa-sisa darah haid. Selain itu juga disunahkan mengusap kemaluan sesudah mandi wajib dengan minyak misik atau parfum hal ini bertujuan untuk menghilangkan busuk yang tidak yummy alasannya bekas darah itu.
Dan mengenai perlukah berwudhu se usai mandi wajib dijelaskan dalam sebuah riwayat dari Abu Bakar ibnu arrobbi berkata; “para ulama tidak berselisih pendapat bahwa wudhu telah masuk dalam mandi.”

Dari klarifikasi tersebut besar lengan berkuasa bahwa jikalau seseorang sudah berniat mandi wajib kemudian ia mengguyur seluruh anggota badanya dengan air maka sesudah mandi ia tidak perlu untuk berwudhu lagi.
Jadi mandi wajib merupakan bentuk dari bersuci yang bersama-sama yang dimana dengan mandi wajib akan menciptakan kita menjadi suci kembali dan higienis dimata agama.

Demikianlah artikel mengenai Cara lengkap dan akurat mandi wajib mudah-mudahan sanggup bermanfaat. amin

Sumber http://satuilmusejutaumat.blogspot.com/
ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90

0 Response to "Cara Lengkap Dan Akurat Mandi Wajib"

Posting Komentar