ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
7 LANGKAH JITU BUDIDAYA IKAN GURAME
Gurame adala ikan air tawar yang bersisik dan gampang dibudidayakan. Ikan gurame mempunyai potensi yang besar, alasannya yakni ikan ini mempunyai harga yang cukup tinggi dan terus meninkat hingga ketika ini.
Ikan gurame memang tidak sulit dalam membudidayakanya namu tidak sedkit pula pengusaha budidaya ikan ini yang kurang berhasil, alasannya yakni mereka tidak mempunyai kunci dalam pembudidayakan ikan gurame.
Ikan gurame memang tidak sulit dalam membudidayakanya namu tidak sedkit pula pengusaha budidaya ikan ini yang kurang berhasil, alasannya yakni mereka tidak mempunyai kunci dalam pembudidayakan ikan gurame.
Kunci sukses dalam perjuangan budidaya lele yakni Setingan kolam, buat senyaman mungkin air kolam untuk beradaptasi, caranya:
1. Persiapan lahan
2. Pemupukan lahan
3. Persiapan awal tebar benih ikan gurame
4. Penebaran benih
1. Persiapan lahan
2. Pemupukan lahan
3. Persiapan awal tebar benih ikan gurame
4. Penebaran benih
Berikut akan kami uraikan 7 Langkah Jitu Budidaya ikan gurame :
Dalam pembudidayaan ikan gurame tentu yang pertama harus kita lakukan yakni mempersiapkan kolam, dengan menentukan seberapa besar ukuran kolam dan berapa jenis kolam yang dibutuhkan. Sebelumnya kita harus mengetahui terlebih dahulu settingan kolam menyerupai apa yang akan kita buat dan jenis-jenisnya.
1. Kolam penyimpanan induk
Kolam ini berfungsi untuk menyimpan induk dalam mempersiapkan kematangan telur dan memelihara kesehatan induk, kolam berupa kolam tanah yang luasnya sekitar 10 meter persegi, kedalamam minimal 50 cm dan kepadatan kolam induk 20 ekor betina dan 10 ekor jantan.
2. Kolam pemijahan
Kolam berupa kolam tanah yang luasnya 200/300 meter persegi dan kepadatan kolam induk 1 ekor memerlukan 2-10 meter persegi (tergantung dari sistim pemijahan). Adapun syarat kolam pemijahan yakni suhu air berkisar antara 24-28 derajat C; kedalaman air 75-100 cm; dasar kolam sebaiknya berpasir. Tempatkan sarana penempel telur berupa injuk atau ranting-ranting.
3. Kolam pemeliharaan benih/kolam pendederan
Luas kolam tidak lebih dari 50-100 meter persegi. Kedalaman air kolam antara 30-50 cm. Kepadatan sebaiknya 5-50 ekor/meter persegi. Lama pemeliharaan di dalam kolam pendederan/ipukan antara 3-4 minggu, pada ketika benih ikan berukuran 3-5 cm.
4. Kolam pembesaran
Kolam pembesaran berfungsi sebagai tempat untuk memelihara dan membesarkan benih selepas dari kolam pendederan. Adakalanya dalam pemeliharaan ini dibutuhkan beberapa kolam jaring 1,25–1,5 cm. Jumlah penebaran bibit sebaiknya tidak lebih dari 10 ekor/meter persegi.
5. Kolam/tempat pemberokan
Merupakan tempat pencucian ikan sebelum dipasarkan
1. Kolam penyimpanan induk
Kolam ini berfungsi untuk menyimpan induk dalam mempersiapkan kematangan telur dan memelihara kesehatan induk, kolam berupa kolam tanah yang luasnya sekitar 10 meter persegi, kedalamam minimal 50 cm dan kepadatan kolam induk 20 ekor betina dan 10 ekor jantan.
2. Kolam pemijahan
Kolam berupa kolam tanah yang luasnya 200/300 meter persegi dan kepadatan kolam induk 1 ekor memerlukan 2-10 meter persegi (tergantung dari sistim pemijahan). Adapun syarat kolam pemijahan yakni suhu air berkisar antara 24-28 derajat C; kedalaman air 75-100 cm; dasar kolam sebaiknya berpasir. Tempatkan sarana penempel telur berupa injuk atau ranting-ranting.
3. Kolam pemeliharaan benih/kolam pendederan
Luas kolam tidak lebih dari 50-100 meter persegi. Kedalaman air kolam antara 30-50 cm. Kepadatan sebaiknya 5-50 ekor/meter persegi. Lama pemeliharaan di dalam kolam pendederan/ipukan antara 3-4 minggu, pada ketika benih ikan berukuran 3-5 cm.
4. Kolam pembesaran
Kolam pembesaran berfungsi sebagai tempat untuk memelihara dan membesarkan benih selepas dari kolam pendederan. Adakalanya dalam pemeliharaan ini dibutuhkan beberapa kolam jaring 1,25–1,5 cm. Jumlah penebaran bibit sebaiknya tidak lebih dari 10 ekor/meter persegi.
5. Kolam/tempat pemberokan
Merupakan tempat pencucian ikan sebelum dipasarkan
Disini saya akan membahas perihal kolam pembesaran.
1.
DEFINISI KOLAM
Kolam yakni media tempat ikan akan dibesarkan, kolam harus dibentuk dengan kontruksi sistem yang cukup kuat, terutama ditempat-tempat yang rawan longsor.
Berikut beberapa tahapan dalam mempersiapkan kolam
1. Tentukan terlebih dahulu ukuran kolam
2. Buatlah pematangnya dengan ukuran; bab atas lebarnya 0,5 m, bab bawahnya 1 m dan tingginya 1 m
3. Pasanglah pipa/bambu besar untuk pemasukan dan pengeluaran air. Aturlah tinggi rendahnya, semoga gampang memasukkan dan mengeluarkan air
4. Cangkullah tanah dasar kolam induk semoga gembur, kemudian diratakan lagi. Tanah akan jadi lembut sehabis diairi, sehingga lobang-lobang tanah akan tertutup, dan air tidak keluar jawaban bocor dari pori-pori itu. Dasar kolam dibentuk miring ke arah pintu keluar
5. Buatlah jalan masuk ditengah-tengah kolam induk, memanjang dari pintu masuk air ke pintu keluar. Lebar jalan masuk itu 0,5 m dan dalamnya 15 cm.
6. Keringkanlah kolam induk dengan 2 karung pupuk sangkar yang disebarkan merata, kemudian air dimasukkan. Biarkan selama 1 minggu, semoga pupuk hancur dan meresap ke tanah dan membentuk lumut, serta menguji semoga kolam tidask bocor. Tinggi air 0,75-1 m.
PERALATAN BUDIDAYA IKAN GURAME
1. Tentukan terlebih dahulu ukuran kolam
2. Buatlah pematangnya dengan ukuran; bab atas lebarnya 0,5 m, bab bawahnya 1 m dan tingginya 1 m
3. Pasanglah pipa/bambu besar untuk pemasukan dan pengeluaran air. Aturlah tinggi rendahnya, semoga gampang memasukkan dan mengeluarkan air
4. Cangkullah tanah dasar kolam induk semoga gembur, kemudian diratakan lagi. Tanah akan jadi lembut sehabis diairi, sehingga lobang-lobang tanah akan tertutup, dan air tidak keluar jawaban bocor dari pori-pori itu. Dasar kolam dibentuk miring ke arah pintu keluar
5. Buatlah jalan masuk ditengah-tengah kolam induk, memanjang dari pintu masuk air ke pintu keluar. Lebar jalan masuk itu 0,5 m dan dalamnya 15 cm.
6. Keringkanlah kolam induk dengan 2 karung pupuk sangkar yang disebarkan merata, kemudian air dimasukkan. Biarkan selama 1 minggu, semoga pupuk hancur dan meresap ke tanah dan membentuk lumut, serta menguji semoga kolam tidask bocor. Tinggi air 0,75-1 m.
PERALATAN BUDIDAYA IKAN GURAME
Alat-alat yang biasa dipakai dalam perjuangan pembenihan ikan gurame diantaranya adalah: jala, waring (anco), hapa (kotak dari jaring/kelambu untuk menampung sementara induk maupun benih), seser, ember-ember, bejana aneka macam ukuran, timbangan skala kecil (gram) dan besar (Kg), cangkul, arit, pisau serta piring secchi (secchi disc) untuk mengukur kadar kekeruhan.
Sedangkan peralatan lain yang dipakai untuk memanen/menangkap ikan gurame antara lain yakni warring/scoopnet yang halus, ayakan panglembangan diameter 100 cm, ayakan penandean diameter 5 cm, tempat menyimpan ikan, keramba kemplung, keramba kupyak, fish bus (untuk mengangkut ikan jarak dekat), kekaban (untuk tempat penempelan telur yang bersifat melekat), hapa dari kain tricote (untuk penetasan telur secara terkontrol) atau kadang kala untuk penangkapan benih, ayakan penyabetan dari alumunium/bambu, oblok/delok (untuk pengangkut benih), sirib (untuk menangkap benih ukuran 10 cm keatas), anco/hanco (untuk menangkap ikan), lambit dari jaring nilon (untuk menangkap ikan konsumsi), scoopnet (untuk menangkap benih ikan yang berumur satu ahad keatas),
seser (gunanya= scoopnet, tetapi ukurannya lebih besar), jaring berbentuk segiempat (untuk menangkap induk ikan atau ikan konsumsi).
seser (gunanya= scoopnet, tetapi ukurannya lebih besar), jaring berbentuk segiempat (untuk menangkap induk ikan atau ikan konsumsi).
PENGISIAN AIR KOLAM IKAN GURAME
Mengisi air kolam harus dilakukan secara bertahap isi dengan air hingga penuh untuk memungkinkan biota kolam menyerupai fitoplankton tumbuh dengan baik. Sesudah air kolam dipenuhi fitoplankton akan berwarna kehijauan alasannya yakni tumbuh juga lumut dan flora lainya . Setelah satu minggu, benih ikan gurame baru siap ditebar.
Pergantian Air harus dilakukan setiap 1 ahad sekali alasannya yakni air akan mengurang dan akan keruh alasannya yakni penguapan dan juga sisa pakan dan kotoran ikan yang mengendap di dasar kolam. maka perlu di lakukan pengurangan serta penambahan air kolam sebanyak 30 % semoga sirkulasi air tetap terjaga.
Solusi jikalau anda tidak ingin terlalu sering mengganti dan menambah air, sanggup diatasi dengan melaksanakan sirkulasi air dengan memakai sumbera air. Hal ini pun sangat membantu alasannya yakni dengan adanya pergantian air secara berkesinambungan akan menciptakan kualitas air menjadi terjamin.
PENEBARAN BIBIT GURAME
Sebelum melaksanakan penebara tentu saja anda harus menentukan bibit yang mempunyai kualitas yang tinggi. Berikut yakni ciri-ciri bibit gurame yang mempunyai kualitas tinggi.
1. Keadaan sisik yang mengkilat
2. Selalu aktif berenang di air
3. Ukuran seragam
4. Bebas dari aneka macam macam penyakit, sehingga sanggup dipelihara dengan baik sesampainya di kolam pembiakan.
Setelah pemilihan benih selesai, dan sebelum Penebaran benih dilakukan terlebih dahulu benih ikan dimasukkan ke dalam ember atau kolam dan isi ember tersebut dengan air dari kolam yang akan di Tebari , diamkan selama sekitar 20 menit sehingga benih ikan perlahan-lahan sanggup menyesuaikan diri dengan lingkungan air akan kemudian menjadi habitat di kolam. Setelah membiarkan selama sekitar 20 menit perlahan benih ikan di tebarkan kedalam kolam. dan umumnya mengembangkan benih berukan 5-7 cm.
PEMELIHARAAN PEMBESARAN IKAN GURAME
Pemeliharaan pembesaran sanggup dilakukan secara polikultur maupun monokultur.
1. Polikultur
Ikan gurame dipeliharan bersama ikan tawes, ikan mas, nilem, mujair atau lele. Cara ini lebih menguntungkan alasannya yakni pertumbuhan ikan gurame yang cukup lambat.
2. Monokultur
Pada pemeliharaan gurame tersendiri, bibit yang disebar minimal harus berumur 2 bulan. Penebaran bibit sejumlah 500 ekor (ukuran 10-15 cm) dibutuhkan luas kolam sekitar 1500 meter persegi
a. Pemupukan
Pemupukan sanggup dilakukan dengan materi kimia dan pupuk kandang. Pada umumnya pemupukan hanya dilakukan 1 kali dalam setiap pemeliharaan, dengan maksud untuk meningkatkan makanan alami bagi binatang peliharaan.
Tahap pertama pemupukan dilakukan pada waktu kolam dikeringkan. Pada ketika ini pupuk yang diberikan yakni pupuk sangkar sebanyak 7,5 kg untuk tiap 100 m2 kolam, air disisakan bertahap hingga mencapai ketinggian 10 cm dan dibiarkan selama 3 hari.
Pada tahap berikutnya pemupukan dilakukan dengan memakai pupuk buatan menyerupai TSP atau pupuk Urea sebanyak 500 gram untuk setiap 100 m2 kolam. Pemberian kedua pupuk tersebut ditebarkan merata ke setiap dasar dan sudut kolam.
b. Pemberian pakan
Gurame yakni spesies ikan pemakan flora (herbivora) .Akan tetapi ketika ukuran benih ikan Gurame Besar bersipat karnivora, dan oleh alasannya yakni itu jenis pakan yang diberikan pada ketika ukuran benih ikan kecil dalam bentuk kutu air (Daphnia), cacing sutra. Sifat dari ikan gurame herbivora yang terjadi ketika dewasa. Makanan pokok dari ikan gurame dalam bentuk pelet yang sanggup diatur gizi, tapi di kawasan yang agak sulit untuk mendapat pelet, daun alternatif yang sangat baik untuk ikan gurame makanan 2 kali sehari, pagi dan sore hanya cukup untuk pelet 30% kadar protein pakan sedikit lebih baik demi sedikit ikan gurame tidak diklasifikasikan sebagai ikan rakus.
Selain pelet makanan untuk ikan gurame sanggup ditambahkan. Daun dan sayuran sangat bermanfaat bagi kesehatan dan pertumbuhan ikan gurame.
Berbagai jenis pemanis pakan yang biasa diberikan kepada ikan gurame adalah sebagai berikut:
1. Daun talas / daun talas daun Sente
2. Daun singkong
3. Daun kangkung
4. Daun ubi jalar
5. Daun pepaya
6. Tauge: tauge kacang hijau, tauge kacang merah, tauge dari bibit padi muda labu
7. Pakan buatan, jagung, dedak, dan ampas tahu. Direbus dan kemudian cincang.
Pakan teratur dengan kualitas dan kuantitas yang tinggi sanggup meningkatkan pertumbuhan ikan tumbuh lebih cepat. Pada budidaya ikan gurame. menghindari makan berlebihan, jikalau ada makanan yang tersisa maka itu akan menjadi output pemicu penyakit dan stres. limbah makanan mengandung sejumlah amonia yang merupakan racun bagi ikan gurame. Selain makan jumlah dan frekuensi hal-hal lain yang biasa yang perlu diperhatikan yakni kualitas air.
PEMANENAN IKAN GURAME
1. Keadaan sisik yang mengkilat
2. Selalu aktif berenang di air
3. Ukuran seragam
4. Bebas dari aneka macam macam penyakit, sehingga sanggup dipelihara dengan baik sesampainya di kolam pembiakan.
Setelah pemilihan benih selesai, dan sebelum Penebaran benih dilakukan terlebih dahulu benih ikan dimasukkan ke dalam ember atau kolam dan isi ember tersebut dengan air dari kolam yang akan di Tebari , diamkan selama sekitar 20 menit sehingga benih ikan perlahan-lahan sanggup menyesuaikan diri dengan lingkungan air akan kemudian menjadi habitat di kolam. Setelah membiarkan selama sekitar 20 menit perlahan benih ikan di tebarkan kedalam kolam. dan umumnya mengembangkan benih berukan 5-7 cm.
PEMELIHARAAN PEMBESARAN IKAN GURAME
Pemeliharaan pembesaran sanggup dilakukan secara polikultur maupun monokultur.
1. Polikultur
Ikan gurame dipeliharan bersama ikan tawes, ikan mas, nilem, mujair atau lele. Cara ini lebih menguntungkan alasannya yakni pertumbuhan ikan gurame yang cukup lambat.
2. Monokultur
Pada pemeliharaan gurame tersendiri, bibit yang disebar minimal harus berumur 2 bulan. Penebaran bibit sejumlah 500 ekor (ukuran 10-15 cm) dibutuhkan luas kolam sekitar 1500 meter persegi
a. Pemupukan
Pemupukan sanggup dilakukan dengan materi kimia dan pupuk kandang. Pada umumnya pemupukan hanya dilakukan 1 kali dalam setiap pemeliharaan, dengan maksud untuk meningkatkan makanan alami bagi binatang peliharaan.
Tahap pertama pemupukan dilakukan pada waktu kolam dikeringkan. Pada ketika ini pupuk yang diberikan yakni pupuk sangkar sebanyak 7,5 kg untuk tiap 100 m2 kolam, air disisakan bertahap hingga mencapai ketinggian 10 cm dan dibiarkan selama 3 hari.
Pada tahap berikutnya pemupukan dilakukan dengan memakai pupuk buatan menyerupai TSP atau pupuk Urea sebanyak 500 gram untuk setiap 100 m2 kolam. Pemberian kedua pupuk tersebut ditebarkan merata ke setiap dasar dan sudut kolam.
b. Pemberian pakan
Gurame yakni spesies ikan pemakan flora (herbivora) .Akan tetapi ketika ukuran benih ikan Gurame Besar bersipat karnivora, dan oleh alasannya yakni itu jenis pakan yang diberikan pada ketika ukuran benih ikan kecil dalam bentuk kutu air (Daphnia), cacing sutra. Sifat dari ikan gurame herbivora yang terjadi ketika dewasa. Makanan pokok dari ikan gurame dalam bentuk pelet yang sanggup diatur gizi, tapi di kawasan yang agak sulit untuk mendapat pelet, daun alternatif yang sangat baik untuk ikan gurame makanan 2 kali sehari, pagi dan sore hanya cukup untuk pelet 30% kadar protein pakan sedikit lebih baik demi sedikit ikan gurame tidak diklasifikasikan sebagai ikan rakus.
Selain pelet makanan untuk ikan gurame sanggup ditambahkan. Daun dan sayuran sangat bermanfaat bagi kesehatan dan pertumbuhan ikan gurame.
Berbagai jenis pemanis pakan yang biasa diberikan kepada ikan gurame adalah sebagai berikut:
1. Daun talas / daun talas daun Sente
2. Daun singkong
3. Daun kangkung
4. Daun ubi jalar
5. Daun pepaya
6. Tauge: tauge kacang hijau, tauge kacang merah, tauge dari bibit padi muda labu
7. Pakan buatan, jagung, dedak, dan ampas tahu. Direbus dan kemudian cincang.
Pakan teratur dengan kualitas dan kuantitas yang tinggi sanggup meningkatkan pertumbuhan ikan tumbuh lebih cepat. Pada budidaya ikan gurame. menghindari makan berlebihan, jikalau ada makanan yang tersisa maka itu akan menjadi output pemicu penyakit dan stres. limbah makanan mengandung sejumlah amonia yang merupakan racun bagi ikan gurame. Selain makan jumlah dan frekuensi hal-hal lain yang biasa yang perlu diperhatikan yakni kualitas air.
PEMANENAN IKAN GURAME
Umumnya pemanenan dilakukan sehabis ikan berumur 2-3 tahun, ikan yang berumur 2 tahun mempunyai panjang sekitar 25 cm dan berat 0,3 kg/ekor, sedangkan untuk ikan yang berumur 3 tahun panjangnya sekitar 35 cm dan berat tubuh 0,7 kg/ekor. Untuk ikan berumur 4 tahun panjangnya sanggup mencapai 40 cm dan berat 1.5 kg/ekor. Adapun cara penangkapan: air disurutkan sedikit demi sedikit, penangkapan dilakukan pada pagi hari. Hindari cara penangkapan yang sanggup menjadikan ikan terluka.
Pembersihan
Setelah air kolam surut, benih digiring masuk ke petak kecil. Kemudian diserok dan dimasukkan ke dalam keranjang panen. Biasanya waktu panen tidak hanya gurame saja yang tertangkap, sehingga sebelum ikan dimasukkan ke kolam pemberokan, harus diseleksi dan dibersihkan terlebih dahulu. Pembersihan benih dilakukan selama 1 hari. tujuannya semoga ikan tidak mabuk sewaktu diangkut ke pasar. Lamanya pencucian diubahsuaikan dengan besarnya benih.
Pembersihan
Setelah air kolam surut, benih digiring masuk ke petak kecil. Kemudian diserok dan dimasukkan ke dalam keranjang panen. Biasanya waktu panen tidak hanya gurame saja yang tertangkap, sehingga sebelum ikan dimasukkan ke kolam pemberokan, harus diseleksi dan dibersihkan terlebih dahulu. Pembersihan benih dilakukan selama 1 hari. tujuannya semoga ikan tidak mabuk sewaktu diangkut ke pasar. Lamanya pencucian diubahsuaikan dengan besarnya benih.
PEMELIHARAAN KOLAM SETELAH PANEN
1. Keringkan kolam sebelum diisi air
2. Taburkan garam grasak untuk membasmi jamur ketika penjemuran kolam
3. Gemburkan tanah sebelum di isi air bila kolam tanah
Demikian 7 Langkah Jitu Budidaya Ikan Gurame yang sanggup kami paparkan.
terimakasih dan semoga bermanfaat
terimakasih dan semoga bermanfaat
0 Response to "7 Langkah Jitu Budidaya Ikan Gurame"
Posting Komentar