ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Berikutnya ada seorang anak berusia 8 tahun, sebut saja Aji. Orangtuanya sangat mengeluhkan, bahwa anaknya tidak suka berguru dan sudah menerima peringatan dari gurunya bila tidak ada perubahan perilaku maka kemungkinan besar Aji tidak naik kelas. Saat bertemu, saya yakin Aji yakni anak yang luar biasa. Sesaat saya bertanya ihwal hobi dan kesukaannya dikala bermain, dengan cepat saya mengetahui anak ini luar biasa. Sebab sehabis saya tanya ihwal hobinya ternyata sepak bola, dan tim kegemarannya yakni Arsenal (Liga Inggris). Dan Aji hafal seluruh pemain inti dan cadangan Arsenal, berikut instruktur dan asistennya serta nomor punggung pemain, tanggal ulang tahun pemain serta daftar pencetak goal dan assist (pemberi umpan) dan point klasemen liga dan urutannya. Luar biasa!! Dalam hati saya, tidak ada yang salah sama hardware (otaknya), tetapi masalahnya yakni software.
Satu orang anak yang sama, otaknya kalau dibentuk berguru pelajaran di sekolah tidak berfungsi (berhitung, menghafal) tetapi hafal seluruh pemain Arsenal. Apa anak ini bodoh? Tentunya anda sepaham dengan saya, jawabanya yakni tidak. Anak ini berakal luar biasa. Hanya saja salah perlakuan sehingga ia malas dan tidak suka belajar.
Lalu apa yang saya lakukan untuk mengubah biar software menjadi baik, dan menciptakan anak ini biar gampang belajar? Yang saya perbaiki orangtuanya dahulu, lantaran untuk anak seusia Aji, bila terdapat duduk kasus dalam hidupnya berarti orangtua yang akan membantu untuk mengatasi duduk kasus anak tersebut. Saya mengajarkan bagaimana berkomunikasi dengan anak dan sifat dari pikiran anak, serta pentingnya menomor satukan cinta dalam mendidik anak, yang semuanya akan sangat panjang bila saya jelaskan disini.
Berikutnya yakni tips bagaimana agar, anak kita menjadi rajin dan gampang sekali berguru dan sekolah.
1. Saat pulang sekolah tanyakan “Hai sayang, apa yang menyenangkan hari ini di sekolah?”Otomatis otak anak akan mencari hal-hal yang menyenangkan di sekolah dan ini secara tidak pribadi akan memberitahu sang anak bahwa sekolah yakni kawasan yang menyenangkan.
2. Saat anak tidur (Hypnosleep), katakan “Makin hari, berguru makin menyenangkan”, “Sama halnya dengan bermain, berguru juga sangat menyenangkan”, “Mudah sekali bagimu untuk berguru (berhitung, menghafal dan lain-lain.)”.
3. Jelaskan manfaat dari pelajaran yang sedang dipelajari (sesuai dengan minat anak tersebut) misalnya, dengan mempelajari perkalian, maka dikala liburan naik kelas nanti nanti kau sanggup menghitung berapa harga barang yang akan kau beli di Singapura, dan kau sanggup membandingkannya dengan harga di Indonesia. Jika kau menguasai percakapan dalam bahasa inggris maka kau akan sangat gampang berkomunikasi dengan instruktur sepak bolamu yang dari Thailand.
4. Mintalah guru les pelajarannya (jika ada), sering-sering menyampaikan bahwa anak kita yakni anak yang mahir dan luar biasa. Pujian yang nrimo dan memompa semangatnya jauh lebih penting dari pada mengajarkan tehnik-tehnik berhitung dan menghafal yang cepat. Mintalah pertolongan orang-orang sekitar termasuk guru untuk meningkatkan harga diri anak kita.
5. Jika anak kita masih kecil dan masih suka dibacakan dongeng, bacakan cerita dengan posisi memangku beliau (dengan posisi yang nyaman, serta memudahkan kita orangtua untuk memperlihatkan ciuman kasih sayang atau pelukan sayang) tujuannya biar anak mengkaitkan membaca buku dengan rasa cinta dari orangtua dan buku yakni hal yang sangat menyenangkan.
6. Gunakan surat diam-diam dari orangtua kepada anak, kita sanggup berkata “Nak, Ibu telah meletakan surat diam-diam buat kamu. Cuma kau dan ibu yang tahu isinya. Ibu letakan dibawah bantal tidurmu, bacalah sehabis makan ya.” Isinya sanggup berupa kata-kata yang menyemangati anak dalam acara berguru dan sekolahnya.
0 Response to "Tips Menumbuhkan Semangat Berguru Anak"
Posting Komentar