Mendidik Anak Supaya Taat Beribadah

ADSENSE Link Ads 200 x 90

ADSENSE 336 x 280

Mendidik Anak Agar Taat Beribadah. Mempunyai anak yang taat beribadah tentu merupakan hal yang sangat diinginkan oleh setiap orang tua. Namun pada kenyataannya mewujudkan keinginan itu bukanlah kiprah yang mudah. Meskipun di jaman modern ini sarana dan prasarana pendidikan keagamaan menyerupai sekolah madrasah, pesantren ataupun pendidikan formal keagamaan sudah aneka macam didirikan, tetapi tidak lantas sanggup mengatasi permasalahan tabiat anak untuk taat beribadah.

Kalau saja diperhatikan secara seksama bagaimana cara hidup belum dewasa kini ini tampaknya masih sangat jauh dengan keinginan yang sesuai dengan akhlaqul karimah yang sesuai dengan hukum agama yang baik dan benar. Banyak faktor yang mempengaruhi aksara anak walaupun mereka di sekolahkan di kawasan pendidikan keagamaan. Faktor tersebut diantaranya yakni alasannya yakni mudahnya belum dewasa mendapat kemudahan multimedia yang kebanyakan tidak sanggup diawasi.

Misalnya menyerupai media internet bebas yang sanggup diakses dengan gampang hanya dari sebuah handphone. Ataupun berita-berita yang membawa kabar wacana gaya hidup bebas remaja masa kini yang tiada lagi sensor ataupun batasan. Semua itu sangat mempengaruhi karakter, cara berpikir, dan tabiat anak dalam kehidupan mereka sehari-hari. Sehingga secara tidak disadari tumbuh budaya modern bebas yang gres dalam diri dan aliran anak-anak.

Era globalisasi serta modernisasi memang mustahil untuk dihindari pada ketika ini. Akan tetapi kalau saja para orang bau tanah betul-betul menginginkan anaknya sanggup menjadi langsung yang taat untuk beribadah, tolong-menolong aneka macam cara yang memang sanggup diterapkan kepada anak. Sikap tegas, keras dan disiplin merupakan cara yang masih cukup sanggup diandalkan untuk mengatasi hal negatif yang berkembang pada kehidupan anak.

Menerapkan Disiplin Waktu Kepada Anak

Cara ini sangat membantu untuk membatasi terlalu banyaknya waktu anak bergaul tidak terbatas diluar rumah. Dengan mendisiplinkan biar anak selalu pulang kerumah sempurna waktu sesudah sekolah, sempurna waktu untuk melaksanakan ibadah menyerupai shalat kalau saatnya tiba, Tepat waktu pada ketika jam berguru malam. Juga sempurna waktu pada ketika mereka harus istirahat.

Telalu banyak waktu bermain diluar rumah tanpa sanggup diawasi yakni hal yang paling banyak membentuk aksara anak menjadi cukup umur dengan apa yang mereka terima diluar sana. Ya kalau itu hal baik, namun kalau yang mereka sanggup yakni sesuatu yang tidak baik tentu saja akan berakibat jelek buat masa depan mereka nantinya.

Tegas Memberikan Hukuman Ketika Anak Salah

Sikap tegas ini yang mungkin kini sudah jarang sekali didapatkan oleh anak. Tidak menyerupai jaman dulu. Orang bau tanah boleh dibilang semakin lunak menghadapi anak-anaknya, bahkan tidak sedikit yang lebih banyak menyerah sekalipun perilaku atau perbuatan anaknya itu jelas-jelas salah. Mengalah hanya dengan alasan kasian kalo terlalu keras, takutnya malah minggat dari rumah atau anak mogok sekolah. Tidak disadari waktu ke waktu tabiat mereka semakin menjadi, malah berani membangkang.

Itulah kasus yang banyak terjadi awalnya didasari alasannya yakni terlalu sayang. Justru pada kesudahannya perbuatan mereka dan tabiat mereka jauh dari yang dibutuhkan oleh orang tua. Karena itulah, perilaku tegas dan keras tentu perlu diterapkan kalau anak melaksanakan kesalahan, menyerupai tidak mau sholat, tidak mau berdiri pagi, tidak sempurna pulang sekolah dll. Jangan terlalu lunak, perilaku lunak dengan alasan kasian bukannya melahirkan aksara yang baik. Justru menciptakan anak semakin berani. Kaprikornus jangan sampai salah mendidik anak, rasa sayang bukan berarti dihentikan keras atau tegas.

Tanggung jawab orang bau tanah untuk mendidik anak biar sanggup menjadi anak yang taat beribadah, merupakan kewajiban yang betul-betul harus dijalankan dengan perilaku tegas dan keras. Supaya semenjak kecil, dari anak remaja hingga cukup umur sanggup menjadi terbiasa disiplin waktu, terbiasa taat kepada perintah orang tua. Tentunya kebiasaan taat itu akan menciptakan anak untuk taat juga kepada agama dan taat menjalankan ibadah.

Sumber http://tipscaramendidikanak.blogspot.com/

ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90

Tweet