ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Baginda Rasulullah S.AW selalu mengajarkan umatnya semoga selalu berbuat kebajikan, dan tidak melaksanakan perbuatan yang merugikan orang lain. Akhlak anak bergantung kepada pendidikan yang diajarkan semenjak mereka masih kecil. Dasar yang baik selalu menjadi penopang yang akan menjadi tiang dari kuatnya iman, budbahasa dan mental anak ketika tumbuh menjadi insan cukup umur di tengah masyarakat. Mendidik anak di dalam Islam ialah pekerjaan yang sifatnya Fardhu (wajib). Tugas setiap orang bau tanah dalam membina keluarga harus disertai dengan ilmu dan agama. Sebab kedua faktor itu saling berkesinambungan dalam mewujudkan keluarga yang sakinah, mawaddah, dan warohhmah.
Tentunya akan menjadi pujian bagi orang bau tanah jikalau anaknya bisa meraih sukses dunia akhirat. Cita-cita yang sangat mulia namun butuh kerja keras serta keyakinan kepada keridhoan Tuhan S.W.T untuk sanggup mewujudkannya. Pengenalan ilmu pengetahuan dan ilmu Agama wajib diberikan secara seimbang semenjak usia anak masih kecil. Sebab ilmu tanpa Agama maka budbahasa anak menjadi runtuh, sebaliknya Agama tanpa ilmu akan menciptakan budbahasa dan huruf anak menjadi kerdil. Tanamkan kesadaran akan pentingnya mempunyai tanggung jawab dan rasa persaudaraan yang baik, sesuai yang di ajarkan baginda Nabi Muhammad S.A.W. Tanamkan bagaimana cara bersikap, bicara dan bergaul secara Islami.
Sebetulnya baik di dalam hadits maupun Al'Quran Tuhan S.W.T dan Rasululloh telah banyak mengajarkan bagaimana cara orang bau tanah dalam mendidik anak yang baik. Bagimana cara menuntun dan mengajarkan anak cara-cara beribadah yang benar sesuai tuntutan syariat Islam. Semua dilakukan dengan tujuan semoga umatnya sanggup membawa bawah umur mereka kepada jalan yang di ridhoi Tuhan S.W.T. menyerupai yang disampaikan di dalam sebuah ayat Al-Qur'an tepatnya surah At-Tahrim ayat 6 yang mengandung arti:
"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang materi bakarnya ialah insan dan batu."
Sesungguhnya jikalau kita mau menyadari betul, firman Tuhan di atas ialah perintah yang wajib dilakukan oleh setiap orang. Kewajiban yang harus dikerjakan dengan sunguh-sungguh semoga insan bisa menjaga diri dan keluarganya dari perbuatan-perbuatan maksiat, dan segala sesuatu yang dihentikan oleh Agama. Sebab itu ajarkan anak semenjak dini untuk mengenal mana yang haram dan yang halal. Ajarkan anak untuk mengetahui mana yang hak dan yang bathil. Ini merupakan dasar penting yang harus ditumbuhkan dalam diri anak semenjak usia mereka masih dini. Ajarkan anak pendidikan sesuai tuntunan Agama Islam dan Rasulullah. Karena anak yang sholeh sanggup mengangkat derajat orang tuanya, bahkan bisa menyelamatkan kedua orang bau tanah dari siksaan api neraka.
يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah segala amalannya kecuali tiga masalah yaitu: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, serta do’a anak yang sholeh” (HR. Muslim 1631).
Mendidik Anak Sesuai Tuntutan Dalam Islam
Ajarkan Tauhid Aqidah. Tauhid merupakan akar daripada keyakinan yang wajib ditanamkan untuk dimengerti dan dipahami betul dengan sebaik-baiknya oleh anak. Sebab kehilangan tauhid bisa menciptakan anak menjadi orang yang syirik. Mengenal Tuhan dan segala ciptaanya, mengenal apa itu keyakinan dan islam penting untuk diterapkan secara terus menerus supaya anak terbiasa beraqidah dan berakhlaq baik sesuai fatwa Islam. Seperti mengajarkan berdoa sebelum dan setelah makan, sebagai bukti bagaimana cara insan bersyukur atas nikmat dan karunia yang telah diberikan Tuhan S.W.T.
Berikan Contoh Menjalankan Ibadah Sesuai Syariat Islam. Ini pekerjaan dan kiprah wajib yang paling penting untuk orang bau tanah yaitu memperlihatkan pola atau tauladan yang baik kepada anak. Jadilah orang bau tanah yang bijaksana dengan memperlihatkan pola baik dalam segala hal, menyerupai menjalankan ibadah dengan baik, berbicara dengan sopan santun dihadapan anak, ajak anak ketika mempunyai sedikit rejeki dan ingin bersedekah kepada pakir miskin. Keteladanan atau pola dari orang bau tanah lebih baik dan akan diikuti oleh anak. Jangan hanya menyuruh atau melarang anak untuk bersikap dan berbuat sesuai fatwa Islam, namun berikan pola alasannya ialah itulah yang sangat penting.
Mendidik anak mengenal dan memahami Al-Quran, Hadits dan Doa serta cara berdzikir. Didik anak secara rutin untuk melaksanakan kewajiban menyerupai melaksanakan ibadah Shalat Fardhu, membaca Al'quran, dan hadits. Ajarkan juga doa-doa dzikir secara dasar semoga anak terbiasa melaksanakan acara tersebut di manapun ia berada. Jangan lupa juga ajarkan dan didik anak dengan baik semoga mempunyai kesadaran akan pentingnya berzakat dan bersikap sesuai tuntunan yang diajarkan baginda Rasululloh S.A.W, yaitu menjadi insan yang berdab dan mempunyai akhlaq mulia. Agar setelah anak cukup umur sanggup menjadi insan yang mempunyai kegunaan bagi dirinya sendiri, kedua orang tua, keluarga, dan masyarakat banyak.
Sumber http://tipscaramendidikanak.blogspot.com/
0 Response to "Mendidik Anak Sesuai Tuntutan Dalam Islam"
Posting Komentar