ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Jangan memaksa anak untuk selalu menuruti keinginan Anda sebagai orang tua. Barangkali sudah menjadi impian yang paling didambakan oleh setiap orang bau tanah ketika melihat putera puterinya sehat tak kurang suatu apapun. Demi anak apa saja niscaya dilakukan dan dikorbankan, namun sayangnya tidak jarang lantaran saking sayangnya orang bau tanah melupakan satu hal yaitu kebahagiaan anak. Tahukah Anda bahwa apa yang berdasarkan Anda baik untuk anak belum tentu bisa membuatnya bahagia? Seringkali lantaran merasa mempunyai hak penuh sebagai orang tua, Ayah dan Ibu cenderung suka memaksakan kehendak kepada anak. Bukankah hal ini bantu-membantu mengabaikan hak-hak privasi mereka? Bahkan dalam Islam orang bau tanah tidak diajarkan untuk memaksakan kehendak, namun diwajibkan biar bisa mendidik dengan baik supaya akhlaq anak sesuai dengan aturan-aturan Islam. Sekalipun paksaan yang dilakukan dengan alasan demi kebaikan anak hasilnya tetap tidak baik.
Sudah terbukti banyak Anak yang justru menjadi nakal, keras kepala, susah diatur dan sering berontak dengan kata lain alasannya yaitu (broken home), lantaran ia merasa sudah tidak tahan dengan perlakukan dan perilaku monoton orang bau tanah mereka yang terlalu mengekang dan memaksa. Anda harus ingat bahwa bagaimanapun anak merupakan seorang insan titipan Tuhan yang mempunyai perasaan dan aliran sama menyerupai Anda orang dewasa. Sebetulnya anak hanya perlu diarahkan dengan baik. Bukan dihentikan melarang, namun yang perlu dilakukan yaitu meluruskan dan mengarahkan denga cara bijak. Sebab sekalipun hasilnya anak mau melaksanakan apa yang diinginkan oleh orang tuanya, tapi hal itu tidak berarti di masa depan ia akan hidup bahagia.
Sebaiknya perhatikan betul tabiat dan huruf masing-masing anak, cermati apa saja acara yang disukainya, selidiki apa hobinya. Lalu arahkan supaya acara tersebut bisa menjadi aktifitas anak yang bermanfaat baik untuk dirinya sendiri maupun bagi sesamanya. Semua pekerjaan bisa menciptakan orang sukses, jikalau pekerjaan tersebut ditekuni, dipelajari, dan dikembangkan dengan sangat baik, serta diridhoi oleh Tuhan S.W.T, sehingga nantinya apapun pekerjaannya akan mempunyai kegunaan dan diharapkan oleh banyak orang. Makara sekalipun acara yang disukai anak tidak disukai oleh Anda sebagi orang tua, seharusnya orang bau tanah bisa bisa menjadi lebih bijaksana dalam mengambil tindakan.
Bukankah hal terpenting yaitu ingin menciptakan hidup anak senang dan menjadi orang yang sukses? Jika itu yang Anda inginkan dari putera putri tercinta, maka segera dukung aktifitas apapun yang sekiranya bermanfaat bagi anak dan masyarakat banyak. Salah jikalau orang bau tanah selalu berpikir bahwa membahagiakan anak yaitu dengan memperlihatkan apa yang terbaik berdasarkan orang tua. Justru yang membahagiakan hidup anak yaitu waktu orang bau tanah mereka mendukung sepenuhnya terhadap pekerjaan yang mereka sukai.
Ketika suatu ketika anak bisa menjadi orang yang sukses dan hidupnya bahagia, maka niscaya ia akan selalu ingin membahagiakan kedua orang bau tanah yang selalu mendukungnya. Lain lagi jikalau anak selalu dipaksa melaksanakan apa yang terbaik berdasarkan orang tua, sekalipun anak bisa mencapai sukses, namun tidak jarang yang hasilnya justru pergi jauh meninggalkan orang tuanya, dan tiba hanya setahun sekali itupun jikalau anak mau dan tidak sangat sibuk. Paksaan seringkali menjadi sebuah jurang pemisah antara perasaan anak dan orang tua. Sehingga hasilnya anak merasa tidak nyaman hidup bersahabat dengan orang tua. Justru dengan berada bersahabat bersama orang tuanya anak malah menganggap keadaan itu sebagai suatu beban perasaan alasannya yaitu ia selalu merasa hidupnya tertekan. Sikap menyerupai inilah yang justru hasilnya jangan hingga terjadi dan menciptakan anda menyesal.
Oleh karenanya mualilah semenjak dini orang bau tanah untuk bersikap lebih realistis. Seperti yang telah diungkapkan di atas, bahwa anak merupakan insan biasa yang sama dengan kita sebagai orang tua, anak juga punya perasaan, keinginan, dan hak azasi yang hakiki. Karenanya salah satu cara untuk menciptakan anak senang yaitu dengan memperlihatkan perhatian terhadap kehidupan pribadinya. Misalnya perhatian orang bau tanah ketika melihat anak bersedih. Bisa juga orang bau tanah selalu menjadi pendengar yang baik untuk setiap pengalaman-pengalaman yang dialami anak. Dengarkan dongeng mereka, dan berikan perilaku realistis menyerupai anda bersikap ketika menanggapi dan mendengarkan dongeng dari rekan-rekan sesama orang dewasa. Rutinlah melaksanakan ibadah menyerupai sembahyang atau mengaji bersama bareng putera puteri tercinta untuk lebih mendekatkan hubungan bathin Anda dan anak-anak.
Bantu anak untuk menuntaskan setiap permasalahan yang sedang dihadapinya, jangan lantas melarangnya atau memponis dengan memperlihatkan keputusan yang benar berdasarkan Anda saja. Berikan hak anak untuk bicara dan mengungkapkan pendapatnya. Sekalipun ada kesalahan yang memang harus diperbaiki, bicarakan dan berikan anak pengertian secara jelas. Bila perlu ceritakan pengalaman konkret atas apa yang anda nasehatkan tersebut, supaya anak bisa memahaminya dengan realistis pula jikalau ia tahu apa yang anda nasehatkan yaitu suatu fakta yang memang ada buktinya.
0 Response to "Cara Mendidik Anak Biar Hidupnya Bahagia"
Posting Komentar