Mendidik Anak Dari Usia Dini Biar Anak Cerdas

ADSENSE Link Ads 200 x 90

ADSENSE 336 x 280

Mendidik anak dari usia dini biar anak cerdas itu wajib. Sebetulnya pada beberapa artikel terdahulu telah dibahas aneka macam teori dan tips cara mendidik anak agar cerdas. Meskipun IQ anak memang berbeda-beda, akan tetapi jikalau orang bau tanah dan guru bisa mengajarkan kepada anak secara disiplin biar mereka mau berguru dan terus berusaha berguru meningkatkan kemampuan anak, maka secara sedikit demi sedikit anak sanggup terproses menjadi anak cerdas. Kunci utama dalam perjuangan mendidik anak supaya cerdas harus dilakukan semenjak anak usia dini. Pola hidup yang disiplin wajib diterapkan kepada bawah umur dari kecil supaya ketika mereka berakal balig cukup akal telah terbiasa melaksanakan setaip kewajiban dengan teratur dan penuh rasa tanggung jawab. Akan tetapi justru hal inilah yang menjadi hambatan utama dalam upaya orangtua mendidik anak.

Seringkali alasannya ialah terlalu sayang, bahkan alasannya ialah merasa anak masih kecil orang bau tanah justru berpikir salah. Pada kenyataanya anak terlalu dimanja dan dibiarkan bertingkah laris sesuka hatinya. Sehingga jangan disalahkan apabila kemudian anak menjadi sangat sulit diatur dan diarahkan untuk berguru disiplin. Semakin berakal balig cukup akal cara berpikir anak akan semakin berkembang menyesuaikan diri serta gaya hidup dimana saja mereka tinggal. Lingkungan merupakan faktor paling besar yang mempengaruhi pola pikir, prilaku dan tabiat anak.

Di dunia modern yang serba canggih dengan teknologi ini, bawah umur seolah bersikap semakin semaunya dengan gayanya sendiri. Inilah yang patut dijadikan pedoman bagi orangtua. Sekali lagi saya tekankan, janganlah alasannya ialah saking terlalu sayang, sehingga kita sebagai orang bau tanah justru malah mengabaikan bagaimana cara mendidik anak daari usia dini, biar anak cerdas, patuh dan taat. Serta supaya kelak ia bisa tumbuh menjadi eksklusif yang bisa mandiri, bertanggung jawab, disiplin dan juga taat beribadah.

Tentunya untuk mencapai tujuan itu, menjadi kewajiban bagi orang bau tanah untuk tau cara menempatkan diri dimana kita harus berada pada ketika menghadapi dan mendidik anak. Jika saatnya murka alasannya ialah anak melaksanakan kesalahan, maka jangan segan-segan untuk menegur kemudian menunjukkan isyarat biar anak memahami dan mengerti bahwa perilaku atau perbuatan yang dilakukannya itu merupakan sebuah kesalahan yang dihentikan dilakukannya kembali di kemudian hari. Jika perlu marahlah dengan cara yang sempurna memakai kalimat yang baik. Buatlah anak untuk menjadi sadar dan mengerti, tetapi hal yang perlu diperhatikan murka anda sebagai orangtua tidak berarti harus menciptakan anak menjadi benci ataupun merasa takut. Sebab ketakutan hanyalah akan menjadi pemicu perilaku anak justru malah menjadi nekad. Tentunya itu bukan hal yang kita harapkan.

Kemudian perilaku orangtua menunjukkan teladan atau teladan sikap, sopan santun, serta cara hidup bersosial dimasyarakan yang baik akan menjadi modal utama bagi anak. Dengan melihat cara dan teladan baik yang dilakukan orangtuanya, hal tersebut akan menimbulkan anak merasa segan dan simpatik. Anak akan merasa aib jikalau melaksanakan kesalahan, yang jadinya dengan kesadarannya ia cenderung akan lebih ingin menghindari berbuat salah alasannya ialah aib dengan perilaku orangtuanya yang baik. Itulah perilaku dan cara yang harus mulai diterapkan pada anak semenjak usia dini.

Ajaklah anak berkomunikasi secara rutin, jangan hingga justru antara anak dan orang bau tanah malah tercipta jarak pemisah. Semoga dengan kedekatan orangtua dengan anak, akan semakin tercipta komunikasi yang baik yang bisa menimbulkan orang semakin gampang dalam mendidik anak biar anak cerdas patuh dan taat. Semoga kelak anak kita menjadi anak yang mempunyai kegunaan bagi orang tua, dan masyarakat banyak serta keberadaanya bisa bermanfaat untuk sesamanya di manapun anak kita berada.

Sumber http://tipscaramendidikanak.blogspot.com/

ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90

Tweet