ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Cara mendidik anak usia 3 tahun dibutuhkan kesabaran. Pada saat anak berusia 3 atau 4 tahun biasanya anak sudah bisa mengembangkan otonomi dirinya, sehingga banyak perubahan sikap yang sanggup dilihat menyerupai anak sangat egois, susah diatur, keras kepala, gampang murka atau tempramental. Sebetulnya hal tersebut terjadi lantaran adanya periode yang merupakan dasar untuk anak agar dapat mengembangkan kemandirian serta kemampuannya dalam berguru menunda harapan yang ada di dalam diri anak tersebut.
Supaya anak sanggup berguru dengan baik dan bisa menuntaskan semua tahapan ini, tentu saja akan membutuhkan pinjaman dari kedua orgtuanya. Orangtua dan lingkungan di sekitarnya merupakan faktor penting dan memilih apakah anak sanggup mengembangkan kepribadian yang mandiri, bisa bersabar, bisa mendapatkan bahwa ternyata tidak semua apa yang ia inginkan bisa terpenuhi, dan juga apakah anak sanggup menyebarkan dengan orang lain, atau malah sebaliknya. Akan sangat dibutuhkan perjuangan serta kesabaran tidak sedikit untuk orangtua dalam menghadapi mereka.
Direkomendasikan bagi setiap Ibu untuk mengevaluasi pola asuh serta penerapan disiplin untuk diterapkan di rumah. Tentunya dalam hal ini kedua orangtua harus mempunyai pandangan sama mengenai pola asuh juga penerapan disiplin yang akan diterapkan. Kemudian kiprah berikutnya berusaha dengan maksimal supaya pola asuh, disiplin serta aturan-aturan yang dibentuk dan telah disepakati bersama harus betul-betul diterapkan dengan konsisten. Sebab bila tidak, jadinya tentu saja tidak akan sesuai dengan yang diharapkan.
Pada dasarnya semua anak, apalagi mereka yang sangat aktif memerlukan acara yang terstruktur. Sebab tidak baik bila anak menghabiskan waktu tanpa isyarat orangtua. Seperti hanya berlarian, lompat-lompat di bangku atau di kawasan tidur. Sebaiknya Ibu mulai menata kegiatan anak dengan menciptakan acara kegiatan harian bagi anak. Dengan begitu ibu bisa menawarkan kegiatan alternatif pada waktu luang anak. Seperti, sehabis pulang sekolah dan final makan siang, berikan alternatif kegiatan menyerupai main playdough atau melukis, dan pada sore hari, ibu bisa mengajaknya bersepeda atau jalan-jalan keliling. Begitu juga ketika hari libur, orangtua sanggup mengajak anak hiking ke kawasan yang berkontur turun naik, bisa juga membawanya berenang. Pada anak yang cenderung lebih aktif, orangtua harus menawarkan banyak alternatif kegiatan, terutama aktifitas yang sanggup memuaskan kebutuhan kerja otot anak.
Penting menawarkan reward berupa kebanggaan tulus dan pelukan atau ciuman ketika setiap kali anak bisa melaksanakan sikap yang positif, apa pun itu. Ucapan menyerupai "I love you kaka, Ayah dan Bunda cinta kamu", "Ummi dan Abi sayang sekali sama kakak", itu ialah pola ucapan-ucapan dimana bisa meyakinkan pada anak bahwa anda sebagai orangtua mencintainya. Namun untuk sikap anak yang negatif, disarankan anda tidak perlu memperhatikannya, cukup menegurnya dengan nada tegas bahwa anda tidak suka bila anak melaksanakan hal tersebut. Misalnya, ketika anak bicara kotor, anda bisa katakan : "Maaf sayang, Ibu duka sekali bila kau mengucapkan kata-kata itu, lantaran itu tidak baik." Bila anak masih mengucapkan, jangan pedulikan, tapi alihkan perhatiannya pada acara lain. Nanti, ketika Ibu bercerita atau mendongeng, Ibu bisa memasukkan nilai-nilai yang ibu harapkan, contohnya anak yang sopan dan bicara yang baik niscaya akan disayang semua orang, dan sebaliknya.
Selebihnya, rasanya Ibu jauh lebih mengetahui bawah umur Ibu dengan lebih baik, alasannya ialah psikolog terbaik untuk seorang anak yaitu orangtuanya mereka sendiri. Semoga dengan do’a yang tulus yang setiap kali anda panjatkan kepada Yang Mahakuasa dan disertai perjuangan anda secara maksimal, insyaaloh kita semua bisa menjadi orangtua yang lapang dada dan sabar, bijaksana dan cerdas dalam mendidik anak, lantaran anak merupakan anugerah terindah yang Yang Mahakuasa telah berikan kepada kita sebagai orangtua.
0 Response to "Cara Mendidik Anak Usia 3 Tahun"
Posting Komentar