ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Cara mendidik anak perempuan penting diperhatikan. Dalam pedoman agama Islam cara mendidik anak perempuan mendapat perhatian khusus. Karena mirip kata pepatah islami mengatakan, kalau susila setiap ibu sholeh maka sebuah negara akan menjadi bangsa yang berbudi luhur. Mempunyai anak perempuan terkadang mirip membawa kuning telor di atas sendok, salah sedikit saja melangkah, bisa jatuh dan hancur. Anak perempuan merupakan titipan anugerah yang begitu indah bagi setiap orang tua, namun juga merupakan harta yang juga bisa membawa malu keluarga apabila orang renta tidak hati-hati dalam mendidik anak perempuan.
Seperti yang dijanjikan oleh Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam. “Barang siapa yang memelihara dua anak perempuan sampai dewasa, dia akan tiba pada hari final zaman dalam keadaan saya dan dia (seperti ini).” Beliau menggabungkan jari-jemarinya. (HR. Muslim no. 2631).
Dalam kesepakatan dia yang lainnya mengenai anak perempuan yaitu. “Barang siapa diuji dengan sesuatu dari bawah umur perempuannya, kemudian dia berbuat baik kepada mereka, kelak mereka akan menjadi penghalang dari api neraka.” (HR. al-Bukhari no. 1418 dan Muslim no. 2629)
Riwayat lainnya mirip dalam dongeng "Aisyah radhiyallahu anha" yang menceritakan kehidupan seorang perempuan miskin yang tiba kepadanya dia mengisahkan: “Seorang perempuan miskin tiba kepadaku membawa dua orang anak perempuannya. Kuberikan kepadanya tiga butir kurma. Ia kemudian menawarkan kepada setiap anaknya sebutir kurma. Sebutir yang lain ia angkat ke mulutnya untuk dia makan. Namun, kedua anak perempuannya meminta kurma itu.
Lalu dibaginya kurma yang hendak dia makan itu untuk kedua anaknya. Aku pun merasa kagum terhadap perbuatannya, kemudian kuceritakan apa yang dilakukannya kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam. Beliau pun berkata, ‘Sesungguhnya Yang Mahakuasa telah memutuskan baginya nirwana dengan kurma yang diberikannya itu dan membebaskannya dari neraka’.” (HR. Muslim no. 2630)
Cara mendidik anak perempuan dengan baik sangat penting, alasannya yaitu perempuan memiliki tugas sangat penting dalam sebuah keluarga. Akhlak seorang perempuan akan sangat menghipnotis kondisi kehidupan di masyarakat juga pada sebuah negara. Sebab seorang anak perempuan yaitu calon seorang istri, dimana ia akan menjadi seorang ibu dan pendidik untuk anak-anaknya kelak. Jika akhlaknya baik, akan melahirkan putra putri yang berakhlak baik pula. Ia akan menjadi seorang pendorong moral yang baik bagi suami dan anak-anaknya.
Anak perempuan harus bisa menjaga kehormatan dirinya serta keluarganya. Tetapi sebaliknya, kalau anak perempuan tidak mendapat pendidikan yang baik ia malah bisa menciptakan anak-anaknya telantar, tidak terurus, sehingga mengakibatkan moral anaknya juga menjadi tidak terpuji.
Mengajarkan Agama kepada Mereka
Merupakan bekal yang sangat berharga untuk seorang anak perempuan dan itu yaitu agama. Tidak sedikit mereka yang akan menjadi calon suami yang menentukan perempuan justru dilihat dari agamanya, mirip yang sering dianjurkan oleh Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam. “Wanita itu dinikahi alasannya yaitu empat hal: Bisa alasannya yaitu hartanya, alasannya yaitu keturunannya, alasannya yaitu kecantikannya, dan alasannya yaitu agamanya. Maka dari itu, pilihlah perempuan yang baik agamanya. Jika tidak, engkau akan celaka.” (HR. al-Bukhari no. 5090 dan Muslim no. 3620)Menumbuhkan kecintaan anak kepada agama harus dilakukan dalam beberapa tahapan. Ketika anak mulai memahami pembicaraan, mulailah untuk mengenalkannya tentaang Ketuhanan. Ajari anak untuk menyampaikan bahwa pemilik bumi ini yaitu “Allah.” dengan menyampaikan kata tersebut sesering mungkin biar diingatnya. Tahap berikutnya pada ketika anak sudah bisa berbicara berbicara, ajari mereka untuk mengucapkan kalimat-kalimat tauhid. mirip yang dikatakan (Tuhfatul Maudud, hlm. 195). “Jadikanlah yang pertama kali mengetuk pendengarannya yaitu pengenalan kepada Yang Mahakuasa subhanahu wata’ala, pengesaan-Nya, dan bahwa Yang Mahakuasa subhanahu wata’ala di atas ‘Arsy-Nya, Yang Mahakuasa subhanahu wata’ala melihat dan mendengar segala ucapan mereka, Dia selalu bersama mereka di mana pun berada.
Pada ketika anak perempuan berusia satu setengah tahun, ketika anak berguru berbicara, ajari anak mengucapkan kalimat "basmalah" sebelum makan atau minum. Hal itu dilakukan biar anak terbiasa semenjak kecil melaksanakan hal itu setiapkali hendak makan dan minum. (HR. al-Bukhari no. 5376 dan Muslim no. 2022). Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam mengajarkan basmalah kepada ‘Umar bin Abi Salamah yang berada dalam asuhan beliau: “Nak, ucapkan bismillah. Makanlah dengan tangan kananmu, dan makanlah masakan yang bersahabat denganmu!”
Tahap berikutnya pada ketika anak sudah bisa berguru memahami, ajarkan kepada anak rukun Islam, rukun iman, dan rukun ihsan. Ajarikan dan biasakan anak berwudhu dan shalat ketika menginjak umur tujuh tahun. Berilah eksekusi ringan ketika anak meninggalkan shalat pada umur sepuluh tahun. Pada usia ini juga sebaiknya mulai pisahkan kawasan tidur untuk anak pria dan anak perempuan. Seperti yang diajarkan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam kepada setiap orang renta dalam sabdanya: “Perintahlah bawah umur kalian untuk shalat ketika mereka berusia tujuh tahun dan pukullah mereka kalau enggan melakukannya pada usia sepuluh tahun, dan pisahkanlah kawasan tidur mereka.” (HR. Ahmad dan dikatakan oleh asy-Syaikh al-Albani t dalam Shahih al-Jami’ ash-Shaghir no. 5744, “Hadits ini hasan.”)
Pada ketika anak dikira sudah mampu, beri anak latihan berpuasa sesudah cukup umur terbiasa. Kebiasaan tersebut dilakukan oleh para ibu dari kalangan kaum shahabiyah, mirip yang diceritakan oleh ar-Rubayyi’ bintu Mu’awwidz x: “Kami menyuruh puasa bawah umur kami. Kami buatkan untuk mereka mainan dari perca. Jika mereka menangis alasannya yaitu lapar, kami berikan mainan itu kepadanya sampai tiba waktu berbuka.” (HR. al-Bukhari dan Muslim), (Nashihati lin Nisa’, hlm. 66-67)
Ajrkan juga kepada anak perempuan ihwal iman serta susila yang baik dan benar, mirip cara Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam dalam mengajari anak pamannya yaitu, ‘Abdullah bin ‘Abbas c: “Jagalah Allah, pasti Yang Mahakuasa akan menjagamu. Jagalah Allah, pasti engkau akan dapati Dia ada di hadapanmu. Apabila engkau meminta, mintalah kepada Allah, dan apabila engkau memohon pertolongan, mohonlah derma kepada Allah. Ketahuilah, seandainya seluruh umat ini berkumpul untuk menawarkan manfaat kepadamu, mereka tidak akan sanggup memberikannya selain apa yang telah ditetapkan oleh Yang Mahakuasa bagimu. Seandainya mereka berkumpul untuk menimpakan mudarat kepadamu, mereka tidak akan sanggup menimpakannya selain apa yang telah Yang Mahakuasa memutuskan menimpamu. Telah diangkat pena, dan telah kering lembaran-lembaran. ” HR. at-Tirmidzi, dinyatakan sahih oleh al-Imam al-Albani dalam Shahih Sunan at-Tirmidzi 2/2043 dan al-Misykat no. 5302)
Menumbuhkan Kesadaran Anak Bagimana Kewajiban Seorang Wanita
Pada ketika anak mulai tumbuh cukup umur berikan ia pengertian serta ajarkan untuk menyadari bahwa anak sikap dan susila perempuan sangat berbeda dibandingkan dengan anak laki-laki. Seperti mulai mengenalkan perbedaan pada cara berpakaian. Beri pengertian kepada anak perempuan bahwa dihentikan mamakai pakaian yang biasa dipakai oleh anak laki-laki. begitu juga dalamcara ia, bersikap serta berperilaku.Seperti yang diajrkan oleh Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam melarang anak perempuan ibarat anak laki-laki, hal tersebut dikatakan dalam hadits bahwa: “Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam melaknat pria yang ibarat wanita, dan perempuan yang ibarat laki-laki. Beliau melaknat pria yang berperilaku mirip perempuan dan perempuan yang berperilaku mirip laki-laki.” (HR. al-Bukhari no. 5885). Difatwakan juga oleh Fadhilatusy Syaikh Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin, “Tasyabbuh bahwa sikap penyerupaan pria dengan perempuan yaitu termasuk dosa besar, demikian pula penyerupaan perempuan dengan laki-laki.
Membiasakan Mereka dengan Adab dan Akhlak Mulia
Anak perempuan muslimah bisa tampil dan bersikap sopan santun penuh pesona kalau ia bisa berpegang teguh kepada pedoman adat serta susila mirip yang diajarkan oleh Agama Islam. yaitu dengan meneladani kepribadian Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam, ummahatul mukminin, ataupun meneladani langsung para shahabiyah.Dari usia anak masih kecil ajarkan dengan rutin biar ia terbiasa bersikap mencontoh kepada adab-adab yang diwajibkan sebagai perempuan Islam. Ajarilah anak perempuan ihwal bersikap adat serta ajarilah mereka ilmu. Seperti selalu terbiasa semenjak kecil bersikap adat kepada orang tua, tetangga, tamu, dan juga terbiasa bersikap adat ketika makan atau minum, adat berpakaian, adat meminta izin.
Mengajari Berbagai Keterampilan Rumah Tangga
Sudah kewajiban orang renta untuk membekali seorang anak perempuan untuk akil dalam melaksanakan semua pekerjaan rumah tangga. Ajarkan juga kepada anak perempuan bagaimana cara yang baik bergaul dengan suami dan cara mengurus rumah tangga.Pendidikan akhlak, moral, kebijaksanaan pekerti yang baik dan banyak sekali ilmu serta keterampilan bagi seorang anak perempuan amatlah penting sebagai bekal kelak ketika ia menjadi seorang istri bagi suaminya dan menjadi seorang ibu untuk anak-anaknya. Karena martabat suatu bangsa bergantung kepada nilai-nilai susila para perempuannya.
0 Response to "Cara Mendidik Anak Perempuan"
Posting Komentar