Bermain Bermanfaat Penuh Makna

ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Sebagai orangtua, kita tentu ingin anak kita bisa berkembang secara optimal dan mempunyai kedekatan emosional yang lekat dengan kita. Banyak orangtua bertanya bagaimana caranya. Jawabannya ialah tentu melalui bermain. Kita sudah mengetahui bahwa bermain mempunyai banyak manfaat bagi anak, tidak hanya meningkatkan kemampuan berpikirnya, tetapi juga sanggup menjalin kedekatan emosional antara orangtua dengan anak. Kedekatan emosional inilah bahu-membahu yang menjadi kunci utama semoga anak mau kooperatif atau berdasarkan pada perkataan orangtuanya. Namun demikian, yang banyak menjadi hambatan ialah pertama, orangtua belum tahu teknik bermain yang sempurna semoga bisa mendapat manfaat besar dari bermain tersebut. Kedua, kuantitas waktu orangtua yang terbatas sehingga waktu bermain pun jadi kurang berkualitas akhir kuantitas yang tergolong sedikit untuk anak.
Untungnya, dikala ini terdapat sebuah teknik bermain, yang sanggup memperlihatkan anak manfaat bermain yang kaya sekaligus membangun kedekatan emosional dengan orangtua semoga anak mau lebih kooperatif namun dengan kuantitas waktu yang relatif singkat (5-10 menit setiap harinya). Teknik bermain ini disebut dengan TEKNIK PRIDE. Teknik PRIDE merupakah abreviasi dari:
P untuk Pujian Berlabel
R untuk Refleksi
I untuk Imitasi
D untuk Deskripsi Perilaku, dan
E untuk Enjoy

Teknik PRIDE ini dilakukan oleh orangtua dikala sedang bermain dengan anak. Dengan menerapkan teknik PRIDE dikala sedang bermain, anak akan merasa permainan yang dia lakukan mempunyai makna yang lebih berarti dibandingkan ketika orangtua bermain biasa bersamanya tanpa menerapkan teknik PRIDE. Oleh sebab itu, bermain dengan teknik PRIDE sering diistilahkan sebagai Special Time. Teknik PRIDE sendiri merupakan salah satu serpihan dari teknik terapi psikologi yang diciptakan oleh Dr. Sheila Eyeberg, berjulukan Parent-Child Interaction Therapy (PCIT). Terapi ini diciptakan pertama kali di Amerika semenjak 20 tahun yang kemudian dan sudah terbukti efektifitasnya melalui banyak sekali penelitian ilmiah. Terapi ini mempunyai manfaat utama menciptakan anak lebih mau bekerja sama dan mengikuti isyarat orangtua, tanpa pukulan, tanpa bentakan serta, pastinya, tanpa drama.

Mari kita lihat bagaimana cara melaksanakan teknik PRIDE saat special time, serta manfaat dari masing-masing teknik tersebut. Sebelum, melakukan special time, ingatlah prinsip utama dari special time: ANAK YANG MEMIMPIN PERMAINAN, artinya, anak yang memilih mau bermain apa, apa yang akan dia lakukan terhadap mainannya dan tidak ada salah atau benar dalam permainan ini.
1. Pujian Berlabel
  • Memuji sikap anak untuk sikap yang positif.
  • Pujian berlabel berarti anak dipuji secara spesifik, ibarat “Pilihan warna kau cantik banget!”, “Pintar Adik sudah pelan-pelan bikin garisnya”, “Mama suka sekali Adik berdiri legonya dengan tenang”, “Terima kasih ya, sudah bermain dengan tenang”.
  • Berbeda dengan kebanggaan tidak berlabel, ibarat “Bagus”, “Pintar”, “Hebat”.
  • Pujian berlabel lebih efektif sebab anak tahu sikap apa secara spesifik yang disukai oleh orangtuanya dan bisa meningkatkan sikap tersebut.
  • Pujian berlabel bahkan bisa meningkatkan self-esteem anak atau rasa keberhargaan dirinya.
2. Refleksi
  • Merefleksikan berarti mengulangi apa yang anak katakan. Anak mengatakan, “Aku pakai crayon biru”. Orangtua merefleksi dengan mengatakan, ”Ya, kau lagi pakai krayon biru”.
  • Dengan melaksanakan ini, anak akan merasa dia memimpin permainan
  • Menunjukkan pada anak bahwa kita benar-benar sedang mendengarkannya.
  • Meningkatkan kemampuan anak dalam berbicara dan berbahasa
  • Terasa aneh dikala dilakukan pertama kalinya, tapi akan menjadi natural sehabis beberapa kali dilakukan.
3. Imitasi
  • Mengimitasi berarti melaksanakan hal yang sama dengan apa yang anak lakukan, ibarat ikut menggambar pohon ketika anak juga sedang menggambar pohon.
  • Perlu diingat, dikala mengimitasi permainan anak, hindari impian untuk berkompetisi atau menciptakan lebih cantik dari anak. Cukup lakukan imitasi sama dengan level kemampuan anak.
  • Membantu orangtua untuk terbiasa bermain sesuai dengan level perkembangan anak.
  • Menghindarkan orangtua dari terbaginya perhatian ke hal lain dikala sedang special time dengan anak. Misalnya impian untuk melihat HP,TV, dll.
4. Deskripsi Perilaku
  • Mendeskripsikan apa yang sedang lakukan terhadap mainannya, contoh: anak sedang mewarnai, orangtua mengatakan, “Adik lagi warnai pakai krayon hitam”, anak sedang membangun lego, orangtua mengatakan, “Adik lagi pasang lego warna merah”, anak dalam keadaan hampir selesai menggambar matahari, orangtua mengatakan, “Adik lagi menggambar matahari”.
  • Teknik ini bisa mengajarkan anak suatu konsep dan kosakata baru.
  • Sangat baik dilakukan untuk anak dengan ADHD sebab membantu mereka melaksanakan perencanaan pada perilakunya (yang biasanya impulsif), sambil orangtua mendeskripsikan perilakunya.
  • Anak mendapat pesan bahwa orangtua sedang memperlihatkan perhatian penuh padanya.
  • Di bawah ini ialah pola gambar yang dihasilkan oleh seorang anak. Pada gambar sebelah kiri, seorang anak didampingi tanpa memakai teknik Deskripsi Perilaku. Sedangkan gambar sebelah kanan, anak tersebut didampingi dengan memakai teknik Deskripsi Perilaku. 
    5. E untuk Enjoy
    • Enjoy berarti kita memperlihatkan rasa bahagia ketika melaksanakan bermain special time dengan anak.
    • Enjoy bisa ditunjukkan orangtua dengan memperlihatkan nada bunyi yang ibarat menyukasi acara anak, tertawa, sentuhan positif,
    • Teknik ini bermanfaat untuk memberi pesan pada anak bahwa kita sangat menikmati menghabiskan waktu bersama anak.
    • Meningkatkan kehangatan dalam relasi dengan anak
    • Membuat special time memiliki makna yang dalam bagi anak.
    Nah, bagaimana ? Semoga gampang ya mempraktikkannya. Menurut seorang psikolog keluarga, Dr. Laura Markham dalam bukunya Peaceful Parent, Happy Kids, anak yang secara rutin mendapatkan special time menunjukkan perubahan sikap yang cukup siginifikan antara lain anak jadi tidak terlalu nee­dy dan orangtua bisa punya waktu sendiri untuk menuntaskan pekerjaan rumah. Lakukan special time ini secara rutin 5-10 menit setiap hari. Pasanglah alarm sebagai penanda bagi anak bahwa special time sudah berakhir. Diharapkan dengan dilakukan secara rutin setiap hari, orangtua jadi terbiasa melaksanakan teknik PRIDE, tidak hanya saat special time, tetapi juga dikala berinteraksi dengan anak sehari-hari.
theurbanmama.com

Sumber http://tipsparenting2016.blogspot.com/
ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90

0 Response to "Bermain Bermanfaat Penuh Makna"

Posting Komentar