3 Sikap Unik Anak

ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
 bulan saya bahagia membawa kunci atau balok mainan ketika berjalan di sekitar 3 Perilaku Unik Anak
Makin bertambah usia anak, makin lucu dan unik perilakunya. Apakah anak mempunyai 3 sikap unik berikut ini? Simak cara menanganinya.
1. Tanya: Mengapa anak 15 bulan saya bahagia membawa kunci atau balok mainan ketika berjalan di sekitar
rumah?
 
Kemungkinannya ialah beliau gres saja piawai berjalan, sehingga kegiatan ini menjadi tantangan fisik yang besar berikutnya: Berjalan sambil membawa sesuatu secara bersamaan. “Ketika anak berguru berjalan, yang hanya dapat dilakukannya ialah menyeimbangkan tubuhnya. Sekarang, beliau dapat membungkuk, mengambil sesuatu tanpa terjatuh, dan membawa sesuatu ke seberang kamar. Ini merupakan kemajuan yang fantastis dari keterampilan motoriknya,” kata Alice Sterling Honig, Ph.D., pakar perkembangan anak di Syracuse University.

2. Tanya: Anak selalu mengulangi kata. Misalnya, saya bilang, “Yuk, makan!” Ia akan menyanyikan, “Makan, makan, makan!” Apakah ini normal?

Ini bukan saja normal, namun merupakan tahapan perkembangan lain menuju lancer berbicara. “Antara usia 15 – 18 bulan, mengulangi suatu kata lagi dan lagi ialah cara si batita memahami bagaimana kata tersebut digunakan,” kata Jacqueline Haines, executive director dari Gesell Institute for Human Development, New Haven. “Anak usia ini berguru menguasai kata melalui pengulangan, bersamaan dengan menikmati irama dan tumpuan kata-kata. Itu sebabnya mengapa beliau sangat suka lagu dan buku yang berima. Anak akan berguru sesuatu dikala Anda membacakan buku favorit atau menyanyikan lagu favoritnya. Ia tahu, lho, begitu Anda melupakan suatu kata,” katanya lagi.

3. Tanya: Mengapa anak 18 bulan saya selalu menaruh sesuatu di toilet atau memainkan tisu bila memungkinkan?

Apa, sih, yang dapat lebih menyenangkan? Ya, toilet dan gulungan tisu cenderung menciptakan anak menjadi si peneliti sekaligus si nakal. “Saya menyebut masa 18 – 24 bulan ini sebagai tahapan ‘apa yang akan terjadi bila,” katanya. “Ketika anak membuka gulungantisu, seolah-olah tidak ada habis-habisnya. Ia jadi benar-benar sangat tertarik pada timbunan tisu yang ada. Dan, begitu simpulan menggulung, beliau gres menyadari kalau asyik juga memutar-mutar gulungan tersebut. Bagaimana dengan toiletnya? Batita bias bereksperimen dengan melihat seberapa tinggi air akan naik kalau beliau memasukkan sesuatu ke dalamnya. Atau, beliau begitu terpesona—atau mungkin sedikit takut— melihat banyak sekali benda akan menghilang begitu toilet disiram.”

Tentu saja, Anda ingin menghentikan agresi anak sebelum kamar mandi banjir, namun Anda tidak ingin mematikan rasa ingin tahunya. Apa solusinya? “Alihkan minatnya untuk bereksperimen pada sesuatu yang lebih aman,” saran Honig. Misalnya, tanyakan berapa coretan yang dapat dilakukan untuk memenuhi 1 lembar tisu. Anda tetap dapat menjawab tahapan ‘apa yang akan terjadi bila’ dengan cara yang lebih aman.

www.parenting.co.id

Sumber http://tipsparenting2016.blogspot.com/
ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90

0 Response to "3 Sikap Unik Anak"

Posting Komentar