ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Penanaman moral pada anak penting dilakukan orang renta semenjak dini. Seiring dengan kemajuan jaman, perkembangan budaya dan teknologi mengiring setiap generasi masuk ke peradaban yang lebih modern dan semakin canggih. Tercukupinya kebutuhan finansial bagi setiap orang ialah tuntutan yang diingingkan oleh setiap individu. Sehingga yang terjadi di dalam kehidupan kini ini ialah persaingan hidup yang sangat ketat, apalagi dengan semakin meningkatnya pertumbuhan penduduk yang sangat cepat.
Siapapun tentu tidak ingin ketinggalan untuk merubah kehidupan menjadi modern, sukses, dan sejahtera. Segala upaya dilakukan termasuk bersaing di dalam mendidik anak semoga generasi berikutnya bisa hidup lebih mapan. Akan tetapi dengan semakin modern-nya jaman serta canggihnya teknologi ketika ini, seolah hampir membutakan mata hati anak dari generasi ke generasi akan pentingnya mengetahui makna hidup yang sesungguhnya.
Moral merupakan pondasi utama yang wajib diajarkan untuk dimiliki oleh setiap anak. Sebab hanya dengan moral seorang anak bisa melihat dengan bijaksana bahwa kehadiran orang lain sangatlah penting bagi dirinya. Denga moral, anak akan semakin menyadari bahwa hidup ini sanggup menjadi begitu istimewa dengan saling memberi dan menerima. Karena jikalau dilihat dari hakikat hidup manusia, apapun yang dimiliki dan diketahui oleh kita semua ketika ini, baik ilmu, materi, bahkan apapun yang kita punya sekarang, sesungguhnya semua itu kita dapatkan dari orang lain.
Gaya hidup modern tanpa disadari semakin usang semakin membentuk huruf insan yang hanya mengutamakan kepentingan individu dan kelompok. Tumbuh menjadi sosok dan kelompok insan dengan gaya dan cara hidup masing-masing (individualisme). Bangsa yang dulu dibesarkan dengan kebiasaan hidup yang suka bergotong royong dan mempunyai rasa tepo sliro atau empati (saling mencicipi satu sama lain), dan bahagia saling membantu serta mempunyai rasa peduli yang cukup tinggi. Kini tradisi leluhur itu seolah semakin terkikis oleh peradaban dan teknologi yang kian maju.
Siapapun tentu tidak ingin ketinggalan untuk merubah kehidupan menjadi modern, sukses, dan sejahtera. Segala upaya dilakukan termasuk bersaing di dalam mendidik anak semoga generasi berikutnya bisa hidup lebih mapan. Akan tetapi dengan semakin modern-nya jaman serta canggihnya teknologi ketika ini, seolah hampir membutakan mata hati anak dari generasi ke generasi akan pentingnya mengetahui makna hidup yang sesungguhnya.
Moral merupakan pondasi utama yang wajib diajarkan untuk dimiliki oleh setiap anak. Sebab hanya dengan moral seorang anak bisa melihat dengan bijaksana bahwa kehadiran orang lain sangatlah penting bagi dirinya. Denga moral, anak akan semakin menyadari bahwa hidup ini sanggup menjadi begitu istimewa dengan saling memberi dan menerima. Karena jikalau dilihat dari hakikat hidup manusia, apapun yang dimiliki dan diketahui oleh kita semua ketika ini, baik ilmu, materi, bahkan apapun yang kita punya sekarang, sesungguhnya semua itu kita dapatkan dari orang lain.
Gaya hidup modern tanpa disadari semakin usang semakin membentuk huruf insan yang hanya mengutamakan kepentingan individu dan kelompok. Tumbuh menjadi sosok dan kelompok insan dengan gaya dan cara hidup masing-masing (individualisme). Bangsa yang dulu dibesarkan dengan kebiasaan hidup yang suka bergotong royong dan mempunyai rasa tepo sliro atau empati (saling mencicipi satu sama lain), dan bahagia saling membantu serta mempunyai rasa peduli yang cukup tinggi. Kini tradisi leluhur itu seolah semakin terkikis oleh peradaban dan teknologi yang kian maju.
Anak-anak kita nantinya akan menjadi generasi penerus, pastinya tidak akan bisa menjalani hidup tanpa kehadiran dan derma orang lain. Ilmu, pekerjaan, kekayaan, dan keluarga yang akan mereka sanggup bukankah hanya bisa mereka miliki jikalau ada orang lain? Oleh karenanya, alangkah bijak apabila kita sebagai orang renta semakin menyadari dan segera memulai kembali mengajarkan moralitas kepada anak. Pribadi anak yang cerdas dan terampil jikalau dibangun di dalam badan yang sehat dengan moral yang kuat, tentu akan sanggup menimbulkan putera puteri kita sosok seorang anak yang tidak hanya bisa bersaing dalam bisnis. Tetapi juga bisa bermanfaat dan mau membantu sesamanya dengan rasa peduli yang dimilikinya. Karena jikalau bukan orang renta yang mempunyai rasa peduli untuk mengajarkan pentingnya mempunyai moral kepada anak-anaknya semenjak usia mereka masih dini, kemudian siapa lagi?
Gaya hidup yang individualis dan hanya mementingkan kelompok, lebih cenderung akan membangun huruf ambisius. Dampaknya akan menimbulkan sikap anak menjadi tidak peduli, dan akan selalu menghadapi setiap persaingan dengan cara tidak sehat yang berujung kepada perseteruan atau peperangan. Bukankan pada karenanya semua itu hanya akan berujung kepada kehancuran? Tidak ada kata terlambat bagi kita semua untuk berusaha memperbaiki. Marilah kita tekadkan dalam hati untuk mau memulai mendidik belum dewasa kita semoga lebih memperhatikan dan menyadari akan pentingnya moralitas di dalam setiap sikap anak. Sebab moralitas yang berpengaruh dalam diri anak akan bisa membangun kesadaran hidup bergotong royong, mau saling membantu, dan memahami pentingnya membuat kebersamaan. Karena kebersamaan selalu akan membuat segala hal sulit menjadi lebih gampang dikerjakan dan diselesaikan dengan saling bahu-membahu.
Sumber http://tipscaramendidikanak.blogspot.com/Gaya hidup yang individualis dan hanya mementingkan kelompok, lebih cenderung akan membangun huruf ambisius. Dampaknya akan menimbulkan sikap anak menjadi tidak peduli, dan akan selalu menghadapi setiap persaingan dengan cara tidak sehat yang berujung kepada perseteruan atau peperangan. Bukankan pada karenanya semua itu hanya akan berujung kepada kehancuran? Tidak ada kata terlambat bagi kita semua untuk berusaha memperbaiki. Marilah kita tekadkan dalam hati untuk mau memulai mendidik belum dewasa kita semoga lebih memperhatikan dan menyadari akan pentingnya moralitas di dalam setiap sikap anak. Sebab moralitas yang berpengaruh dalam diri anak akan bisa membangun kesadaran hidup bergotong royong, mau saling membantu, dan memahami pentingnya membuat kebersamaan. Karena kebersamaan selalu akan membuat segala hal sulit menjadi lebih gampang dikerjakan dan diselesaikan dengan saling bahu-membahu.
0 Response to "Penanaman Tabiat Pada Anak Semenjak Usia Dini"
Posting Komentar