Cerita Motivasi Hidup Dalam Meraih Kesuksesan

ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
  1.    KISAH TENTANG KERANG
Suatu ketika ada seekor kerang tiba menemui ibunya dengan menangis, agaknya beliau menahan rasa sakit.
sang ibu tampak bingung,”mengapa engkau menangis..?ada apa dengan tubuhmu..?”
Si kerang kecil kembali menangis.Terdengar bunyi tertahan,”Ibu, tubuhku dimasuki menahanya, pasir itu masuk kecangkangku. Tolong ibu, tolong buka cangkangku.Aku tak tahan menahannya,rasanya sakit sekali...” Sayang sekali sepertinya sang ibu tak sanggup memenuhi ajakan anaknya.
berhari-hari lamanya sikerang kecil menahan sakitnya, setiap hari sang kerang kecil menangis,setiap hari pula si kerang kecil berdo’a biar ia sanggup terlepas dari derita semacam itu.Dia berharap biar pasir itu sanggup dikeluarkan dari tubuhnya.Bertahun-tahun lamanya sikecil menangis tapi cangkang itu tak juga sanggup terbuka,pasir yang ada didalanya punsemakin mengeras, membesar menjadi sebuah kerikil yang mengkristal.
Tiba-tiba ada seorang penyelam yang datang, kemudian ia mengambul keran itu dari karang,dan membawanya kepermukaan.
“Hei lihat, saya temukan kerang mutiara disini” teriaknya keras, memberi tahu temannya yang ada diatas perahu.
Kedua oran itu trus merapat, salah satu diantaranya mengambil pisau dan mencungkil salah satu cangkangnya,tampak ada cahaya yang berkilau dari dalamnya,sebutir mutiara melekat disana. Begitu indah,tampak kedua penyelam itu tersenyum ”Terimakasih yang kuasa atas berkah ini”.
Penantian sang kerang kecil berahir,pasir yang awalnya tampak menyakitkan itu , sekarang menjelma mutiara yang indah.


Penantian hidup dalam kesengsaraan,rasa risau serba tak cukup mungkin bukan pilihan setiap orang,banyak orang yang kemudian berputus asa, tak sedikitpun diantara mereka yang menentukan untuk mengutuk sang pencipta. Kita harus mencar ilmu dari penantian sang kerang, untuk mengubah pasir mmenjadi mutiara sanggup jadi hal yang sangat menyiksa. Sang kerang tidak tahu kapan conaan itu akan berahir.
dari sana kita mencar ilmu satu hal untuk mencapai suatu keagungan perlu waktu dan perlu kesabaran untuk menjadi hiasan para raja-raja dan bangsawan, sang kerang butuh malam-malam penuh do’a dan tangisan
Teman,tidakkah dongeng ini menggambarkan sesuatu buat kita. Manakah kelak yang akan menjadi pilihan hidup kita..? menjadi kerang dengan mutuara berharga mahal..?
atau menjadi tiram yang dijual murah dipasar-pasar.?
Saya percaya setiap pilihan mempunyai resiko, tak ada yang tahu memang hingga kapan cobaan(pasir) yang kita jalani menjadi mutiara kelak.
tak ada yang tahu. Teman,hanya mereka yang sabar dan gigihlah yang kelak akan tahu jawabannya.


    2. AIR MINUM GURUN
Seorang laki-laki tersesat di gurun pasir. Ia hampir mati kehausan. Akhirnya, ia tiba di sebuah rumah kosong. Di depan rumah bau tanah tanpa jendela dan hampir roboh itu, terdapat sebuah pompa air. Segera ia menuju pompa itu dan mulai memompa sekuat tenaga. Tapi, tidak ada air yang keluar.
Lalu ia melihat ada kendi kecil di sebelah pompa itu dengan mulutnya tertutup gabus dan tertempel kertas dengan tulisan,”Sahabat, pompa ini harus dipancing dengan air dulu.. Setelah Anda mendapatkan airnya, mohon jangan lupa mengisi kendi ini lagi sebelum Anda pergi.” Pria itu mencabut gabusnya dan ternyata kendi itu berisi penuh air.

“Apakah air ini harus dipergunakan untuk memancing pompa? Bagaimana bila tidak berhasil? Tidak ada air lagi. Bukankah lebih kondusif saya minum airnya dulu daripada nanti mati kehausan bila ternyata pompanya tidak berfungsi? Untuk apa menuangkannya ke pompa karatan hanya alasannya kode di atas kertas kumal yang belum tentu benar?” Begitu pikirnya.
Untung bunyi hatinya menyampaikan bahwa ia harus mencoba mengikuti pesan yang tersirat yang tertera di kertas itu, sekali pun berisiko. Ia menuangkan seluruh isi kendi itu ke dalam pompa yang karatan itu dan dengan sekuat tenaga memompanya.

Benar!! Air keluar dengan melimpah. Pria itu minum sepuasnya.

Setelah istirahat memulihkan tenaga dan sebelum meninggalkan kawasan itu, ia mengisi kendi itu hingga penuh, menutupkan kembali gabusnya dan menambahkan beberapa kata di bawah kode pesan itu: “Saya telah melakukannya dan berhasil. Engkau harus mengorbankan semuanya terlebih dahulu sebelum sanggup mendapatkan kembali secara melimpah. PERCAYALAH!! Inilah kebenaran aturan alam.”


   3.    JANGAN SOMBONG
Ada seorang filsuf yang menaiki sebuah bahtera kecil ke suatu tempat. Karena merasa bosan dalam perahu, kemudian beliau pun mencari pelaut untuk berdiskusi.
Filsuf menanyakan kepada pelaut itu: ” Apakah Anda mengerti filosofi?”
“Tidak mengerti.” Jawab pelaut.
“Wahh, sayang sekali, Anda telah kehilangan setengah dari seluruh kehidupan Anda.
Apakah Anda mengerti matematika?” Filsuf tersebut bertanya lagi.
“Tidak mengerti juga.” Jawab pelaut tersebut.
Filsuf itu, menggelengkan kepalanya seraya berkata:
“Sayang sekali, bahkan Anda tidak mengerti akan matematika.
Berarti Anda telah kehilangan lagi setengah dari kehidupan Anda.”
Tiba-tiba ada ombak besar, menciptakan bahtera tersebut terombang-ambing. Ada beberapa kawasan telah kemasukan air,
Perahu tersebut akan tenggelam, filsuf tersebut ketakutan. Seketika, pelaut pun bertanya pada filsuf: ” Tuan, apakah Anda sanggup berenang?”
Filsuf dengan cepat menggelengkan kepalanya dan berkata: “Saya tidak bisa, cepat tolonglah saya.”
Pelaut menertawakannya dan berkata: “Berenang Anda tidak bisa, apa arti dari kehidupan Anda? Berarti Anda akan kehilangan seluruh kehidupan Anda.”
Semua orang bergotong-royong mempunyai kelebihan dan kelemahan masing-masing. Bangga atas prestasi itu masuk akal saja, tetapi jangan hingga menciptakan diri sendiri menjadi sombong maupun arogan akan prestasi tersebut. Ingatlah, selalu ada yang lebih terpelajar dari kita. Dan kita juga masih perlu mencar ilmu dari kelebihan orang lain.

4.    SETIAP LANGKAH ADALAH ANUGRAH  
Seorang profesor di undag untuk bericara di sebuah basis militer. Di sana ia bertemu seorang prajurit yang tak akan pernah di lupakannya, berjulukan Harry.

Harry yang di kirim untuk menjemput professor di bandara. Setelah saling memperkenalkan diri, mereka menuju ke kawasan pengambilan kopor. Ketika berjalan keluar, Harry sering menghilang. Banyak hal yang di lakukannya. Ia membantu seorang perempuan bau tanah yang kopornya jatuh. Kemudian mengangkut anak kecil biar dapet melihat pemandangan. Ia juga menolong orang yang tersesat dna pertanda arah jalan yang benar. Setiap kali, ia kembali ke sisi profesor dengan senyumnya menghiasi wajahnya.

“Darimana anda mencar ilmu hal-hal menyerupai itu?”, tanya sang profeor.
“Oh”, kata Harry. “Selama perang, saya kira”.
Lalu ia menuturkan dongeng perjalanan tugasnya di Vietnam. Juga dikala tugasnya membersihkan ladang ranjau, dan bagaimana ai harus menyaksikan satu persatu temannya tewas terkena ledakan ranjau di depan matanya.

“Saya mencar ilmu untuk hidup diantara pijakan setiap langkah”, katanya. “Saya tak pernah tahu apakah langkah selanjutnya merupakan pijakan terakhir, sehingga saya mencar ilmu untuk melaksanakan segala sesuatu yang sanggup saya lakukan tatkala mengangkat dan memijakan kaki. Setiap langkah yang saya ayunkan merupakan dunia baru, dan saya kira semenjak dikala itulah saya menjalani kehidupan menyerupai ini”. Kelimpaahan hidup tidak sanggup ditentukan dengan berapa usang kita hidup, tetapi sejauh mana kita menjalani kehidupan yang berkualitas.


Sumber http://satuilmusejutaumat.blogspot.com/
ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90

0 Response to "Cerita Motivasi Hidup Dalam Meraih Kesuksesan"

Posting Komentar